04 Desember 2014

Ketua Umum RAPI Nasional akan lantik: 10 AJO Jadi Ketua RAPI Jabar

Bandung, (Majalahmahardika).– H Samsir Djalaludin ( JZ 10 AJO ) yang terpilih secara mutlat di musyawarah RAPI Provinsi Jawa Barat belum lama ini, akan dilantik  awal tahun 2015 di pelataran gedung pemerintahan kota Bandung Jalan Wastu kecana.
Demikian ketua panitia penyelenggara, Saeful Hidayat, S.Pd (JA 10 BZ) di secretariat RAPI Provinsi Jawa Barat di Jalan Kadipaten Bandung, Rabu lamam.
H Samsir Djalaludin ( JZ 10 AJO ) 


Penyelenggaraan tersebut sekaligus pelantikan, syukuran,berbagai kegiatan yang berkaitan dengan organisasi radio antar penduduk Indonesia (RAPI) juga ajang silaturahmi anggota RAPI se Jawa Barat termasuk anggota RAPI propinsi yang berdekatan seperti Banten dan Jawa Tengah

Saeful hidayat menjelaskan lebih rinci, kegiatan tersebut akan berlangsung 2 (dua) hari yakni tanggal 17 dan 18 januari 2015. Acara serimonila akan diawali dengan serah terima jabatan Ketua Rapi yang sudah habis masa jabatannya kepada Ketua Rapi terpilih secara mutlak yaitu H Samsir Djalaludin JZ 10 AJO lebih dikenal dengan panggilan akrab Bah Ajo.
Usai serahterima akan langsung kepada pelantikan, dalam hal ini direncanakan akan dilantik langsung oleh Ketua RAPI Nasional JZ 09 BCQ sekaligus membuga berbagai kegiatan kegiatan lainnya.
Kegiatan perdana RAPI Provinsi Jawa Barat tersebut dengan tema Meningkatkan peran RAPI Jawa Barat  dalam pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan Negara melalui komunikasi radio. Juga berbarengan dengan HUT RAPI 34.
Seiring tema, panitia menyediakan berbagai kegiatan seperti bimbingan organisasi (BO) untuk calon anggota serta mereka yang sudah terdaftar tetapi belum mengikuti BO dan memiliki sertifikat. Kontes antene mini fox hunting, dubling signal, chek in sebelum hari pelaksanaan, bhakti social donor darah, bazar dan disemarakkan oleh berbagai hiburan seperti karinding, dangdutan. 
Sementara itu panitia bidang perlombaan, mengatakan, bahwa peserta dubling signal sudah dapat dipastikan lebih dari 100 peserta dari berbagai golongan tingkatan serta beberapa daerah, termasuk dari luar pulau jawa dan provinsi tetangga. Demikian juga fox huntng tidak kurang dari 70 peserta sudah melakukan berbagai persiapan.
Hal tersebut bukan karena berbagai hadian yang menarik disediakan oleh pihak panitia, juga merupakan ajang kemahiran serta kreatifitas masing masing anggotarapi. Perlombaan atau sebut saja ketangkatasan itu akan dimulai setelah upacara dan akan berakhir selama dua hari.
(Sonni Hadi)

29 November 2014

Rea Balad Santuni Anak Yatim piatu (SAY)


Anak yatim piatu
Pendopo, (Majalahmahardika.com).- Sedikitnya 100 anak yatim piatu dan warga belum beruntung dari berbagai yayasan di Kota Bandung, mendapat santunai uang tunai serta berbagai bingkisan. Kegiatan tersebut berlangsung di aula pendopo Kota Bandung Alun-alun kidul Jalan Dalemkaum Bandung. (Sabtu 20/11). Ketua Paguyuban Rea Balad. Hiban S Ganda dan rengrengan, menjelaskan, kegiatan sosial untuk anak yatim piatu yang berhasil didaftar dari berbagai yayasan yang ada di Kota Bandung, merupakan aksi sosial yang dananya diperoleh dari berbagai kalangan serta anggota paguyuban Selain dari anggota paguyuban yang memberikan sumbangan dana, juga dari berbagai kalangan serta khalayak umum.


Karena paguyuban yang didirikan dengan akta notaris tersebut dan bersekretariat di Jalan Jembatan Baru No 34 Bandung, anggotanya tidak terbabatas dari satu golongan, anggotanya dari berbagai profesi serta berbagai komunitas termasuk para alumni SMPN 3 Bandung. Kegiatan yang menggunakan kalimat "Sayangi Anak Yatim (SAY) tersebut, ternyata mampu mengundang berbagai kalangan yang menginginkan sebagian rizkinya untuk disalurkan kepada mereka yang lebih berhak. Maka dengan wadah perkumpulan itulah, tidak sedikit para donatur turut terlibat. Bahkan menjadi rutinitas sosial yang selalu diselenggarakan. Beberapa panitia ketika dihubungi majalah ini menjelaskan, bahwa siapapun donatur atau warga mana pun apabila ingin menyalurkan sebagian rizkinya, bisa langsung ke sekretariat, dan dijamin akan sampai kepada mereka yang lebih berhak menerimanya, jelasnya sambil menambah dengan serius "kami kami semua di paguyuban ini hanya satu tujuan sosial bagi mereka yang lebih berhak, terutama anak anak yatim piatu.(Sonni Hadi)




19 November 2014

SK Pejabat Pelaksana Tugas RAPI Kota Bandung Diserahkan


Jalan Pajajaran, (majalahmahardika.com).- Ketua I RAPI Kota Bandung JZ 10 BFJ (Fajar Hendrawan, SH) menerima Surat Keputusan (SK) Pejabat Pelaksana Tugas dari Ketua I RAPI Provinsi Jabar JZ 10 AR (Osep Koesmana), di sekretariat RAPI Kota Bandung Jalan Pajajaran No 24 (selasa 18/11-14).

Ketua I RAPI Prov Jabar serahkan SK 10 BFJ
Selain SK untuk pejabat di RAPI Kota Bandung, JZ 10 AR mewakili Ketua RAPI Prov Jabar JZ 10 AJO, juga diserahkan SK kepengurusan RAPI 04 Cibeunying periode 2014-2016 oleh Sekretaris RAPI Prov Jabar JZ 10 AIJ (Ijang Rohman) kepada JZ 10 BCP (Sonni Hadi).

Dalam kesempatan itu juga, Ketua I RAPI Prov Jabar memberikan bantuan langsung berupa uang tunai hasil dari penggalangan dari partisipasi sesama anggota RAPI, kepada JZ 10 BEO (Riza Agung) sebanyak Rp4.420.000. yang mendapat musibah kebakaran rumahnya di kawasan Jalan Emung Bandung.

Menurut Osep Koesmana penjelasannya kepada para pengurus RAPI Kota Bandung dan para ketua RAPI Kecamatan atau lebih kental disebut lokal, dengan turun surat keputusan untuk JZ 10 BFJ tidak lain guna tidak terhambatnya roda organisasi, yang beberapa pekan ini terasa tersendat sendat terutama masalah proses pengurusan 10-28 baik anggota yang memperpanjang masa berlakunya maupun calon anggota.

Disamping hal lain yakni kekosongan beberapa pengurus akibat terpilihnya untuk mendapat jabatan baru tingkat provinsi, sedikitnya 7 orang termasuk JZ 10 AR yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua RAPI Kota Bandung.

JZ 10 BCP Terima SK Kepengurusan
Untuk itulah dari kekosongan pengurus terutama Ketua RAPI Kota Bandung, diharapkan dengan terbitnya SK Pejabat Pelaksana segera membentuk kepanitiaan musyawarah luarbiasa RAPI Kota Bandung. Tidak lain untuk memilih Ketua RAPI Kota Bandung yang baru sepeninggalan atau "hijrahnya" JZ 10 AR yang diperlukan untuk jabatan Ketua I di Provinsi Jabar.


JZ 10 BEO terima terima sumbangan dari para anggota RAPI

Surat keputusan yang diterima JZ 10 BFJ tersebut mulai berlaku tanggal 18 November sampai 18 Desember 2014. Dengan batasan waktu itulah jajaran kepengurusan RAPI Kota Bandung yang hanya beberapa orang lagi, mampu menghasilkan kepengurusan baru melalui Muskotlub.
Osep Koesmana yang dipanggil akrab Oom Berko, menghendaki semua jajaran RAPI Kota Bandung bersatu membantu Ketua terpilih nanti. Bahkan RAPI Kota Bandung yang menjadi barometer Kabupaten dan Kota Yang ada di Jawa Barat, hendaknya lebih kondusif dan tidak ada kesenjangan apapun, jelasnya seraya menambahkan bahwa kami dari provinsi tetap akan melaksanakan pembinaan pembinaan dalam segala bidang.

Demikian juga SK kepengurusan RAPI 04 Cibeunying diserahkan oleh Sekretaris Provinsi JZ 10 AIJ kepada JZ 10 BCP (Sonni Hadi), dan dalam kesempatan itu juga mengatakan, bahwa semua kepengurusan diharapkan kerja optimal.

Keterangan lain yang tidak kalah pentingnya juga, yaitu syukuran terbentuknya kepengurusan provinsi akan dilaksanakan tanggal 17-18 Januari 2015 di halaman balai Kota Bandung. Sekaligus melaksanakan berbagai acara seperti Fox Hunting,Dubling signal, Binbingan Organisasi (BO), pameran, bhakti sosial donor darah dari para anggota RAPI se Jawa Barat dan berbagai kesenian. (sonnihadi)

01 November 2014

JZ 10 BCP Terpilih Secara Aklamasi RAPI 04 Cibeunying Kota Bandung

Pimpinan sidang sementara Musyawarah IX RAPI Cibeunying
Jalan Sukasenang, (Majalahmahardika.com).- Sonni Hadi JZ 10 BCP secara aklamasi menjadi Ketua RAPI 04 Cibeunying periode 2014-2016 mengantikan Sony Warsono JZ 10 AWT, dalam musyawarah IX RAPI 04 Cibeunying (26/okt 2014) di Aula Kelurahan Cikutra Jala Sukasenang Kota Bandung.

Musyawarah yang dihadiri para peserta dari 6 kecamatan RAPI 04 Cibeunying, juga dihadiri oleh para pengurus RAPI Kota Bandung dan undangan dari beberapa lokal lokal yang ada di kawasan Kota Bandung, berjalan singkat dan  lancar. Demikian juga pemilihan ketua yang diawali pemilihan balon ketua, tidak lama bahkan ketika nama tiga balon muncul ditanya kesiapannya untuk dicalonkan dua mengundurkan diri.

Sonni Hadi JZ 10 BCP
Karena kedua balon seorang di antara pengurus RAPI Kota Bandung, demikian juga balon yang kedua tidak menyanggupi dicalonkan sebagai ketua. Akhirnya secara aklamasi Sonni Hadi dinyatakan sebagai ketua yang baru untuk periode 2014-2016 secara aklamasi, setelah menyanggupi mengundurkan diri sebagai jajaran pengurus di RAPI Kota Bandung.


Lengkapnya kepengurusan RAPI 04 Cibenying untuk masa bhakti 2 (dua ) tahun di antaranya Ketua Sonni Hadi JZ 10 BCP Wakil Ketua H Akbar JZ 10 AXI, Sekretaris Verdyanto JZ 10 AVO, Bendahara I Ika Rostika JZ 10 AMB dan Diah JZ 10 AIA.
Tanda kebesaran organisasi dari Ketua I RAPI Kota Bandung

Sementara itu Ketua I RAPI Kota Bandung Fajar Hendrawan, SH JZ 10 BFJ mewakili Ketua RAPI Kota Bandung Osep Koesmana JZ 10 AR yang berhalangan hadir mengatakan, dengan terpilihnya ketua RAPI 04 Cibeunying periode 2014-2016 diharapkan roda organisasi terus berjalan dan lebih meningkatkan kualitas dan kwantitas.

Sedangkan Sonni Hadi mengatakan, dengan dipercaya sebagai ketua, mengharapkan kebersamaan dan teguran dari anggota maupun dari setingkat lebih atas, apabila melakukan hal yang tidak pantas dalam keorganisasian. Sesuai tema musyawarah " Kebersamaan komunikasi ke arah lebih baik" ditambahkan juga, bahwa anggota yang tercatat di RAPI 04 Cibeunying tidak kurang dari 106 orang dan berharap dalam waktu dua tahun mampu mempertahankan anggota yang sudah ada serta menambah anggota baru, katanya.


07 September 2014

10 AJO TEPAT JADI KETUA RAPI PROVINSI JAWA BARAT


Cisarua Bogor, (Majalahmahardika.com) Ketertundaan musyawarah radio antar penduduk indonesia (RAPI) Provinsi Jawa Barat,(29-30/8) dianggap kurang persiapan panitia penyelenggara dari berbagai faktor. Mulai dari keamanan tidak tegas, adanya peraturan peserta harus bayar Rp 1 juta hingga berbagai muncul protes yang menimbulkan masalah baru, sampai kepada pimpinan sidang dianggap "tidak becus" memahami jalannya musyawarah.

JZ 10 AJO
Hal tersebut dikemukakan usai "jeda' sesaat setelah babak pemberian hak suara dari para peserta kepada tiga calon ketua masing masing 10 AJO, 10 GGG dan 10 AHK terhenti karena muncul interupsi dari 10 AHK yang menyatakan dirinya mengundurkan diri dari pemilihan calon katua, dengan alasan adanya unsur money politics dari salah satu calon, katanya. Padahal babak tersebut hanya tinggal pemilihan calon, diduga pengunduran AHK sudah mengetahui hasil pemilihan Balon (Bakal calon) 11 suara untuk 10 AJO, 5 suara untuk 10 GGG dan 8 suara untuk dirinya sendiri.

Menurut beberapa sumber "tetua RAPI" biasa disebut sebagai kasepuhan, AHK dipastikan akan kalah, karena suara 10 GGG semuanya akan beralih ke 10 AJO. Beberapa prediksi pun sama, bahwa 8 suara akan berpindah baik ke 10 AJO maupun 10 GGG.
Hal lain yang bakal menambah dan beralihnya suara, sehubungan dengan laporan pertanggungjawaban AHK ditolak dengan catatan. Berarti ada hal hal lain yang tidak "disukai" oleh para ketua wilayah kab/kota se jawa barat.

Suasana saat pimpinan sidang usai mengetuk palu, spontan peserta sidang merasa tidak puas.(ft:sonnihadi)
Mereka menganggap RAPI provinsi Jawa Barat "jalan ditempat" sebagaimana dikatakan 10 AJO, bahwa RAPI harus lebih baik ke depan. Masalah organisasi ke dalam maupun ke luar, diusahakan tidak ada lagi perselisihan pribadi masuk ke rana organisasi, jelasnya.

Peserta Musprov dari Kab Cianjur
Sementara sejak dihentikannya musyawarah sepekan lalu, sampai kini majalahmahardika.com belum memperoleh kejelasan kapan dan dimana musyawarah akan dilaksanakan. Beberapa peserta dari para ketua di Kab dan Kota menghendaki tidak terlalu lama, mengingat beberapa hal terhambat. Seperti pengurusan administrasi lambat karena pengurus lama sudah domisioner. Untuk itulah cara agar tidak terlalu terlambat, pengurusan adminstrasi tetap berlangsung walau sampai tingat kabupaten dan kota. Hanya penyelesaian tanda tercatat dan terdaftar juta tanda perpanjangan tetap berlaku di setiap kewilayah, katanya.

Siapa sebenarnya calon terkuat dan bakal dipilih para peserta musprov? semuanya masih "abu abu" namun secara organisatoris para peserta tentunya akan melirik ke 10 AJO, karena ia lebih tepat untuk menduduki sebagai ketua. Baik dari loyalias kepada semua anggota tanpa pamrih, maupun secara organisasi ia berpengalaman membawa ke arah lebih baik sampai sekarang. Lebih tepatnya, 10 AJO mau menerima berbagai keluhan dan masukkan dari arus bawah.(Sonni Hadi)

08 Agustus 2014

Sopir Truk Terjepit Muatan tumpah ke Badan Jalan


Jalan Suci, (Majalahmahardika).- Truk No Pol B 9225 EDA membawa tanah buangan, terbelah dua setelah menuruni jembatan layang Surapati Cihauem, tepat di depan Hotel Pasanggrahan Jalan Surapati No 37 Bandung, sekitar pukul 22.30 wib (7/8). Menyebabkan sopir truk tergencet, karena bagian depan truk penyok ke dalam.

Terlalu berat beban, akhirnya tumpah halangi jalan
 Sopir truk yang belum diketahui jelas identitasnya itu, dan baru mengangkut tanah buangan dari Jalan Pastur Bandung, setelah berhasil dikeluarkan oleh petugas Damkar, dan polisi dari sektor Coblong langsung dibawa ke RSHS untuk mendapat pertolongan.

Menurut keterangan Agam sopir truk No Pol D 8654 DT yang juga pengangkut tanah buangan, diduga sopir truk yang baru dan belum diketahui namanya itu, tidak mampu menguasai kemudi setelah menuruni jalan layang. Tepat depan Hotel Pasanggrahan tiba tiba badan tru menganga dan tanah yang menumpuk di badan truk tumpah keluar.

Roda depan terangkat dan pengemudi tergencet, diduga sebelum tumpah truk menabrak kendaraan yang berada di depannya, karena bagian depan truk penyok ke dalam sehingga kaki dan tubuh sopir tergencet. Tidak kurang dari satu jam, beberapa petugas dari Damkar Kota Bandung berusaha mengeluarkan sopir, namun tidak berhasil. Baru bisa keluar setelah mobil derek menarik bagian kemudi.

Truk "naik truk"
Tanah yang diangkut dari Jalan Pastur itu, akan dibuang di kawasan Gedebage , kata Agam. Diduga keras kendaraan yang digunakan tidak mampu membawa beban terlalu berat .

Sementara itu di tempat yang sama, pernah terjadi truk pengangkut terigu terguling. Kasusnya rem blong dan menabrak pohon.( Yena L)


Wartawan : Yenna Lesmana
Majalahmahardika.com

Sonni Hadi: Truk pembawa tanah buangan tumpah, sopir terjepit ...

Sonni Hadi: Truk pembawa tanah buangan tumpah, sopir terjepit ...: Petugas Damkar berusaha mengeluarkan sopir Jalan Suci, (Majalahmahardika).- Truk No Pol B 9225 EDA membawa tanah buangan, terbelah du...

25 Juli 2014

Tukar uang baru pecahan Rp2000 warnai kawasan Bank Indonesia (BI ) Bandung

Bandung, (majalahmahardika).– Sejak kemarin Kamis, jasa tukar uang baru pecahan Rp 2.000, 5.000 10.000 mulai bermunculan dan berjejer sepanjang jalan Braga, Suniaraja dan wastu kencana tidak jauh dari bank Indonesia BI. Bahkan diawasi oleh beberapa anggota polisi.



Tukar uang baru diminati pemudik di Jl Wastukencana Bandung
Sudah menjadi tradisi, setiap menjelang lebaran dan tahun baru, para penjual jasa tukar uang pecahan yang masih baru, bermunculan. Hal tersebut karena banyak peminatnya terutama mereka yang akan mudik dan lebaran di kampung.

Menurut Ny. Hasibuan yang turut menjual jasa uang baru di Jalan Wastukencana Bandung, jasa yang dibilang setahun sekali itu lumayan laku keras dan dapat mengantongi keuntungan sehari antara Rp200 ribu hingga 500ribu rupiah.

Untuk setiap seratus ribu, biasanya dilebihi Rp10.000 tergantung nego. Konsumennya bukan saja yang akan mudik namun juga banyak dari kota Bandung. Rata rata setiap penukaran uang itu paling sedikit Rp100.000 dan paling banyak diminati pecahan Rp2.000, katanya
Tukar uang lembaran baru laku keras di Bandung

H. Mansur (51) yang kebetulan pegawai PNS di kawasan Jalan Wastu kencana, mengatakan dirinya sengaja mengambil uang dari ATM untuk menukar uang pecahan Rp2.000, selain untuk memberi kepada anak anak di tetangganya dan saudara saudaranya juga. Bahkan ia mengaku menukar uang pecahan Rp2.000 dan Rp5.000 sebanyak Rp4.000.000, khusus persiapan dan  senang menyimpan uang baru yang masih wangi, jelasnya.

Secara tidak langsung, maraknya para penjual jasa tukar uang baru tersebut, diawasi oleh pihak kepolisian tanpa diminta. Diduga kesiapan anggota polisi untuk menjaga hal yang tidak diinginkan , karena setiap penjaja uang tersebut berdiri dengan tas penuh uang baru dan menawarkan kepada setiap pengendara kendaraan.

Dikhawatirkan, ada pelaku kejahatan yang melakukan aksi jahatnya dengan cara menjambret atau modus lainnya,(rh)

Wartawan: Ratih
Majalah mahardika


21 Juli 2014

Baru 1 bulan KIR Truk bawa 25 ton terigu Tabrak pohon di Bandung

Bandung, (majalahmahardika).- Truk No Pol D 9419 AC yang dikemudikan Oman R (31) dan baru lolos KIR satu bulan bermuatan terigu 25 ton, tabrak pohon lepas jalan layang Suci Bandung, akibat rem blong (Senin/7-14).

Menurut keterangan anggota Unit kecelakaan (Laka) Polrestabes Bandung Brigadir Dani, truk bermuatan terigu tersebut datang dari arah barat menuju timur, tepat di turunan jembatan layang depan Bank Mandiri, oleng dan tidak dapat mengurangi kecepatan yang diperkirakan 20 km/jam.

Karena truk yang dikemudikan Oman tersebut tidak bisa di rem dan diduga keras blong, akhirnya pengemudi truk mengambil inisiatif menabrakkan truk ke pohon yang berada di bahu jalan dan berhenti dengan posisi miring ke kanan nyaris terguling menimpa kendaraan yang berada di lokasi. Dari kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian berupa materi. Dan seterusnya pengemudi dan kernet dimintai keterangan di Polrestabes Bandung.

Sopir truk mengaku bernama Oman didampingi kernet Doni (25) menjelaskan, bahwa truk yang dikemudikanya itu sering membawa muatan dan kali ini membawa terigu dari Tanjung Priok pukul 05.00 dan baru sampai Bandung sekitar pukul 14.00.
Diperjalanan memang selalu bergantian dan tidak ngantuk, kata Doni. Namun selepas jalan suci truk tiba tiba rem blong, padahal truk tersebut daru saja lolos KIR bulan ini. " Saya sudah biasa bawa truk, baru kali ini terjadi tiba tiba" ,kata Oman yang mengaku muatan seberat 25 ton sesuai kapasitas truk untuk tujuan ke gudang yang berada di sekitar Cicaheum Bandung.

Sementara itu situasi kawasan bandung utara, serempat padat lantas. Karena beberapa luas jalan terpaksa harus satu jalur,  kepadatan terjadi mulai dari bawah jembatan layang karena berujung di turunan jalan Suci, sekitar Gasibu, Dipenogor.

Mereka yang membantu mengalihkan tumpahan karung terigu dari pemadam kenakaran 10 orang, dari PMI juga bantuan dari oraganisasi RAPI yang terlibat Bankom Lodaya 2014 M.

Brigadir Dani (Urlaka) Polrestabes Bandung, mengatakan sopir akan dimintai keterangan dan untuk sementara truk akan diamankan agar tidak mengganggu arus lalulintas.
Penulis berita:
Wartawan: Ichan
Majalahmahardika

20 Juli 2014

Minuman kemasan diberi obat bius

Bandung,(Majalahmahardika.com).- Tidak sedikit korban kejahatan berjatuhan, setelah meminum atau memakan makanan ringan di dalam angkutan umum. Korban baru sadar setelah ditolong dan berada di kantor polisi, dan barang berharga miliknya raib digasak pelaku kejahatan.
Biasanya kejadian yang kerap terjadi setiap suasana mudik, menjelang tahun baru dan hari libur. Sasaran koran para penumpang yang tampak kelelahan, mudah disapa mudah diajak ngobrol dan mudah ditawari makanan maupun minuman gratis.

Ciri ciri pemberi minuman biasanya memperlihatkan orang baik, sopan dan berusaha untuk mengajak ngobrol. Bahkan pelaku sudah merupakan kelompok dan sindikat, biasanya seorang wanita 4 laki laki. Mereka mencari sasaran di kerumuman orang yang akan naik kendaraan umum.

Menurut pengakuan para tersangka yang berhasil diciduk pihak aparat, dan keterangan dari korban kejahatan menjelaskan, para pelaku terdiri dari seorang bertugas untuk mendekati korban dan menawarkan makanan ringan atau minuman. Kalau suasana panas atau gerah biasanya memberi minuman dalam kemasan. Kalau suasana tenang dan tidak gerah, menawarkan jenis makanan ringan.

Aksinya selalu dimulai dari kenalan serta tujuan, pelaku selalu mengatakan dengat dengan daerah tujuan, kemudian menawarkan minuman/makanan. Satu botol yang tampak masih utuh diberikan kepada calon korban, kemudian berlaga dermawan juga memberikan minuman ke depan atau orang yang terdekat. Padahal orang terdekat itu masih komplotannya.

Dengan gembira yang berada di depan korban (teman sindikatnya) berterimakasih sambil membuka minuman dan diminum sambil mengajak atau menyuruh meminum kepada korban. Karena dorongan itulah, tentu korban tidak curiga karena minuman yang diberikan ke orang di sekitarnya sejenis dan semerek, padahal yang diberikan kepada korban minuman yang sudah dicampur cairan obat bius dengan cara disuntik (nanti dijelaskan-red).

Tidak terlalu lama setelah meminuman dalam kemasan, hanya hitungan menit korban langsung tidak sadarkan diri alias terkulai. Saat itulah para sindikat menggerayangi semua isi tas dan barang berharga disikat ludes tanpa belas kasihan. Kemudian pergi begitu saja meninggalkan korban yang sudah pingsan. Biasanya tidak sadarkan diri cukup lama antara satu jam sampai dua jam, tergantung memasukkan obat bius tanpa takaran/dosis.

Korban baru sadar, biasanya dibangunkan oleh petugas pool bis atau karyawan ketika terkulai di jok tanpa penumpang lainnya yang sudah pada turun.

Bagaimana cara minuman dalam kemasan bermerk tanpa merusak segel dan tutup atau tanpa merusak kemasan?

Dari hasil pengakuan para tersangka, sindikat tersebut membeli jenis minuman yang sedang disenangi masyarakat umum. Beberapa kemasan dipisahkan kemudian dimasukkan cairan tertentu (bius) dengan menyuntikkan cairan di kemasan kemudian lubang bekas jarum suntikan ditambal esolasi pelastik transparan. Sangat simple dan mudah. Selanjutnya dikocok sebentar agar larut dengan minuman di dalamnya dan siap diberikan ke calon korban, sedangkan teman temannya yang diberi minuman sejenis tanpa dicampur obat. Seolah minuman yang diberikan kepada korban pun sama murni.

Untuk menghindari jadi korban kejahatan, pihak kepolisian menghimbau kepada para calon penumpang yang akan mudik, agar tidak menjadi sasaran kejahatan mulailah dengan berpakaian sederhana tidak menandakan membawa barang berharga, tidak memakai perhiasan, tidak membuka dompet yang penuh dengan uang. Juga tidak terlalu percaya kepada seseorang yang belum dikenal, dengan menerima tawaran niat baiknya. Apalagi diserta beberapa orang yang tiba tiba turut dalam pembicaraan, kalau sudah berhadapat yang dicurigai lebih baik mendekati pihak aparat yang berada di lokasi.

Penulis berita:
Ratih
Lilis Maghita Bungsu
Wartawan Majalah Mahardika.

19 April 2014

RAPI KOTA BANDUNG: Muskot RAPI Bandung VII

RAPI KOTA BANDUNG: Muskot RAPI Bandung VII: Bandung( Padjadjaran).- Musyawarah Kota (Muskot) Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Bandung ke 7, sudah dipastikan akan dilaksanakan d...

15 April 2014

majalah mahardika: Penjual Miras Oplosan Dibongkar warga dan aparat

majalah mahardika: Penjual Miras Oplosan Dibongkar warga dan aparat: Bandung,(Singaperbangsa) Tim gabungan terdiri dari Trantib, Polisi, Koramil disaksikan Polisi Milter, terpaksa bongkar paksa sederetan ...

Penjual Miras Oplosan Dibongkar warga dan aparat


Bandung,(Singaperbangsa) Tim gabungan terdiri dari Trantib, Polisi, Koramil disaksikan Polisi Milter, terpaksa bongkar paksa sederetan kios liar yang berada di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, simpang Jalan Singaperbangsa Bagusrangin Bandung.(Selasa). Pembongkaran paksa oleh warga dibantu aparat gabungan tersebut, berawal dari seorang warga bernama Asep dipukuli oleh sekelompok pemuda yang belakangan diketahui sebagai pemuda pendatang yang selalu bergerombol di kios kios liar kawasan monumen. Menurut Ketua RW 07 Bagusrangin Kel Lebakgede Kec. Coblong Kota Bandung Kisno, warga yang menjadi korban pemukulan ketika akan melerai para pemuda yang mendiami kios liar bertengkar dengan seorang pemuda yang menggunakan sepedamotor.
Karena ada keributan warga setempat berusaha melerai perkelahian, namun warga bukannya mampu melerai bahkan dihajar sekelompok pemuda yang berada di kios liar. Usut punya usut ternyata para pemuda terseut yang selalu bikin onar, karena di kios kios tersebut ternyata ditemukan berbagai minuman beralkohol serta minuman oplosan biasa disebut CIU. Akhirnya warga setempat bersama ibu ibu mendatangi kios kios tersebut, namun para pelaku penganiayaan sudah melarikan diri. Massa yang sudah siap membongkar berhasil ditenangkan polisi dibantu aparat lain dari Koramil dan PM.
Ternyata kelompok pemuda yang mendirikan kios liar tersebut menurut Ketua RW sering membuat onar, warga merasa tidak nyaman. Bahkan setiap minggu selalu ada keributan, baik para pemabuk jalanan maupun kegaduha di tempat itu. Camat Coblong Anton Sugiana yang datang di tempat kejadian memerintahkan kepada aparat trantib untuk membersihkan kios kios liar tersebut, di dalam kios kios liar tersebut ditemukan ratusan botol minuman keras dan minuman oplosan. Barang bukti berupa miras diamankan pihak kepolisian.(Yenna Lesmana)
Camat Coblong Anton Sugiana perintahkan membongkar kios liar yang selalu menimbulkan keonaran di kawasan itu, karena selain kumur juga terbukti menjual minuman beralkohol serta minuman oplosan yang membahayakan.

09 April 2014

Ketua KPPS Ditangkap Polisi di Margahayu Kab Bandung


Bandung, (Majalahmahardika).-Ketua KPPS Margahayu Kel. Katapang Kecamatan Margahayu Kab Bandung, Hari 34 dijebloskan ke tahanan Polsek Coblong Polrestabes Bandung. Terpaksa jabatan sebagai ketua diganti oleh lainnya. Ditangkapnya tersangka, sehubungan terlibat kejahatan yakni mencuri handpone. Menurut tersangka pencurian itu dilakukan setelah namanya tercatat sebagai ketua KPPS katanya, dan masuk tahanan untuk kedua kalinya dengan kasus serupa, ucapnya santai. Ia terpaksa tidak bisa mencoblos karena terlalu jauh dengan rumahnya dan tidak ada yang mengurus gak suaranya, dan ia tak peduli dengan pemilu. Sementara itu tahan lainnya bernama Didhan Hardhian yang terlibat kasus pencurian sepedamotor di kawasan Monumen perjuangan Bandung sepekan lalu, terpaksa mencoblos pilihannya di dalam ruangan. Petugas TPS 60 dari Kelurahan Dago Kec, Coblong Bandung Asep Sumarna disaksikan seorang saksi dari Hanura, memberikan lembaran kertas suara. (sonnihadi)