18 Desember 2019

Darwis Pulungan Meninggal Setelah ditabrak kendaraan melawan arus

OJOL Berduka Lagi
Seorang lagi Meninggal Setelah ditabrak


Darwis pulungan Driver Ojol Bandung, meninggal setelah koma 24 jam di RS Imanuel Bandung. Akibat luka parah dibagian kepala, diduga benturan keras akibat kecelakaan di simpang empat Jalan Ciateul-Oto Iskandardinata tgl 16 Desember 2019 sekitar pukul 01.00 wib.

Menurut keterangan istri almarhum, kejadian kecelakaan itu terjadi ketika almarhum sekitar pukul 01.00 menuju rumahnya dari arah pasar Baru Jl Otto Iskandardinata setelah mengantar  konsumen Ojol.

Di persimpangan Ciateul-Ibu Inggit Garnasih, belok kanan ke arah barat menuju Jalan Astana Anyar, namun dari arah barat muncul sepedamotor dengan kecepatan tinggi melawan arus. Karena benturan sangat keras, almarhum terpental dan jatuh ke badan jalan hingga tidak sadarkan diri.

Sepedamotor tersebut melanggar larangan rambu, karena jalan Ibu Inggit Garnasih hanya satu arah yaitu dari arah timur ke barat. Kasus kecelaan tersebut ditangani Polsek Astana Anyar dan pengendara untuk sementara ditahan.

Almarhum Darwis, adalah anggota PWI Prov Jawa Barat, ia atlit catur dan beberapa kali mengikuti Porwarnas. Almarhum dikenal sebagai wartawan HU Mandala, SKM BOM dan terakhir tercatat sebagai salah satu driver OJOL di Kota Bandung.

Sementara itu teman teman Ojol di grupnya, mengatakan, almarhum teman yang baik dan suka menolong sesama driver. Almarhum biasaya suka jalan malam hari.

Selamat jalan kawan, semoga mendapat tempat yang lebih baik di sisi Alloh swt, Amin yra. (Sonni Hadi)


14 Juli 2019

Empat orang peroleh hadiah Umroh Jalan Sehat di Ciamis

Gubernur jabar kibarkan bendera start jalan sehat di kab Ciamis.(ft.Yusuf)
Ciamis, (Majalahmahardika).-  Gubernur Jabar Ridwan Kamil kibarkan bendera start jalan sehat yang diikuti oleh ribuan warga kabupaten Ciamis Jawa Barat,  Minggu (14 Juli 2019). Berbagaimacam hadiah disediakan termasuk hadiah utama umroh.

Ridwan kamil mengatakan, Ciamis akan lebih maju dan diharapkan menjadi kabupaten yang terbaik di kawasan jawa barat. Untuk itulah kepada masyarakat kabupaten ciami agar membantu kelancaran berbagai program di Ciamias. Termasuk provinsi Jabar, kini sedang melaksanakan berbagai perbaikan untuk fasilitas umum.

Ridwan menambahkan hadiah untuk satu orang pemenang jalan sehat, sehingga yang tadinya kabupaten ciamis menyediakan 3 orang untuk umroh ditambah satu orang dari Gubernur jabar. Mudah mudahan tahun depan akan ditambah lagi menjadi 5 hadiah umroh, jelasnya.

Selain hadiah umroh, juda disediakan berbagai hadiah lainnya seperti,  7 unit sepedamotor , 7 unit sepeda gunung, teve, kulkas, mesin cuci dan berbagai hadiah lainnya.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan warga Ciamis sangat luar biasa, peserta yang datang cukup babanyak. Jalan sehat ini merupakan sarana untuk membuat warga gembira dan sehat.


Yusuf Supriatna.

23 Januari 2019

Caleg DPR-RI Dr. H.Ondang Surjana,. Drs,.S.H,.M.Si.,QIA

Caleg DPR-RI Dr. H.Ondang Surjana,. Drs,.S.H,.M.Si.,QIA

Wisata Baru di Cianjur Selatan The Reungit Forest

Kepala Desa Sukanagara

Wisata The Reungit Forest
Sukarame Cianjur Selatan


Sukanagara, (majalahmahardika).- The Reungit Forest adalah potensi baru wisata alam kawasan Desa Sukarame Sukanagara Cianjur Selatan. Lokasi yang berada di kawasan Perhutani Sukanagara Selatan ini, baru dibuka untuk umum awal tahun 2019. Namun animo masyarakat sangat tinggi, baik warga sekitar maupun dari luar kota Cianjur.

Hal tersebut menurut Kepala Desa Sukanagara Apendi, selain meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), juga menambah perekonomian masyarakat setempat. Seperti lapangan pekerjaan, kepedulian warga menjaga lingkungan, pendidikan dan banyak hal lain yang berpengaruh kepada kawasan Sukanagra bisa dikenal lewat wisata alam.


Nanang Iskandar
Menurut penggagas the reungit forest Nandang Iskandar warga Desa Sukarame, ingin lebih meningkatkan perekonomian warga yang belum berhasil dengan baik, disamping memperdayakan para generasi muda yang tidak mempunyai pekerjaan tetap. Dengan adanya lokasi wisata baru ini paling tidak bisa membantu tidak sedikit warga setempat. Bahkan akhir tahun 2018 begitu dibuka para pengunjung tidak sedikit jumlahnya. Mereka berdatangan dari desa desa tetangga bahkan tidak sedikit pula dari Bandung, Sukabumi Jakarta.

Diharapkan wisata baru ini dapat berkembang dengan berbagai fasilitas, baik pelebaran lokasi penataan penyedia jasa, mulai dari makanan dan kenyamanan para wisatawan, kata Nandang.

BKPH Asper Sukanagara Selatan H Deni Rustiadi

Wisata alam yang menarik di kawasan Cianjur Selatan ini diharapkan menjadi andalan perhutani, karena selain belum ada wisata di kawasan Sukanagara ini juga, the reungit forest memberikan wisata alam yang nyaman, luas, bersih.

Disamping pihak perhutani memberikan kontribusi, juga memberi kesempatan kepada warga desa sukarame untuk meningkatkan pendatapan asli daerah, dengan melibatkan berbagai unsur.



Kepala Seksi Pemerintahan & PM Kecamatan Sukanagara, Ruswandi mendukung penuh dengan gagasan para anggota karang taruna yang dipelopori oleh Nandang Iskandar . Konon gagasan wisata yang mampu mendatangkan banyak pengunjung ini, termotifasi oleh wisata di kawasan Cikole Lembang.
Kasi Pemerintahan & PM Kecamatan Sukanagara
Biasanya menjelang akhir pekan, kawasan ini mulai ramai oleh para pendatang bahkan warga setempat kini sudah mulai mendirikan beberapa warung di kawasan lokasi wisata. Tidak menutup kemungkinan daerah wisata atau di kota kecamatan akan berdiri bangunan baru berupa penginapan penginapan yang tentunya akan mendatangkan PAD lebih banyak lagi serta kawasan Sukarame akan menjadi tujuan wisata lokal.

Sementara itu, lokasi the reungit forest, memang mengesankan, para pengunjung dibuat manja dengan alam yang asli, hijau lembah, cocok untuk berpetualang jalan kaki bersama rombongan. Bahkan ratusan pelajar sengaja belajar bersama tentang pertumbuhan tanaman di kawasan perhutani.

Semuanya di design alami sesuai alam yang sudah menyediakan kesejukan, nyaman, aman. Sedangkan perkembangan lain konon akan dibuka berbagai fasilitas permainan.





Animo pengunjung membludak

Iring iringan offroad

Komunitas ibu ibu berdiskusi

Wartawan Yopi, SH

Redaktur : Sonni Hadi

17 Januari 2019

TERIMAKASIH BPJS

"MEREKALAH PARA MALAIKAT ITU "

JANTUNG TERSUMBAT KERAK DI PEMBULUH DARAK

Oleh : Dindin M Machfudz

Setidaknya dalam pandanganku. Setidaknya pada Rabu Malam 9 Januari 2019 pkl 20.00 itu.
Pasien
Betapa tidak. Malam itu saya terbaring di ruang tindakan medis  Kateterisasi Jantung atau Cath Lab  Rumah Sakit Sentra Medika yang didominasi warna biru lembut. Saya menjadi pasien Tindakan Kateterisasi yang ketiga Tim Dokter yg dipimpin oleh  Dr Dian Zamroni Sp.JpFIHA. Saat itu boleh dikata saya dalam keadaan  pasrah, Ikhlas,  tidak berdaya di tengah peralatan canggih Kedokteran dan Tim Dokter yang Profesional, Ramah, Friendly, Belia, Solid, Berakhlak Mulia in sya Allah dan berseragam warna biru muda.

Saya Ikhlas. Saya serahkan penanganan Jantung saya yang tersumbat kerak di Pembuluh Darah Jantung  itu yang sering membuat Sakit dada luar biasa dan sesak nafas, itu kepada Dr Dian Zamroni yang sudah kondang di kalangan  pasien Jantung  dan Kedokteran Jantung. Sehari-hari beliau memang bertugas di RS Pusat Jantung Harapan Kita dan RS Sentra Medika ini.  Orangnya pun Aware, Friendly, Humanis dan Helper.

LALU saya diminta tidur celentang oleh seorang perempuan anggota Tim. Tim Malaikat tadi.  Tiba-tiba saja sesak nafas  menjalari diri saya. Kondisi seperti ini, yaitu jikalau tidur celentang hanya dengan satu bantal, sering menyebabkan nafasku terganggu. Sesak.
"Pak, apa yang Bapak rasakan bilang saja, ya," ujarnya.
"Siap, boleh ditegakkan sandaran bantalnya?" Pinta saya.
"Boleh .."
Anggota Tim lain berteriak. "Berikan Oksigen kepada
Pasien .."
Lalu senderan bantalnya ditegakkan.
"Bapak, kalau merasa kepala pusing juga bilang, ya."
"Alhamdulillah, tidak. Terima Kasih," jawabku.
"Pak, siap ya. Kita mulai, ya ..., " kata Dr Zamroni.
Bismillahirrahmanirrohim ...
"Pak, Maaf, disuntik bius lokal dulu, ya .. "
"Iya," jawabku.
Tidak berapa lama terasa ada sesuatu yang masuk menjalari urat nadi di tangan kananku. Barangkali itulah selang pipih dan lentur sedang memasuki Urat Nadiku menuju Jantungku. Dulu, Kateterisasi ini hanya dimaksudkan untuk melihat dan menerawang kondisi Jantung pasien.. Kini dapat sekaligus untuk memasang Ring atau Stent guna mengatasi plak yang menghalangi arus aliran darah ke Jantung.

Sementara itu di dalam hatiku dan Jantungku dan lidahku, aku terus melantunkan Kalimat Tauhid : La Ilaha Illa Allah, Muhammad Rasulullah .. Ya Allah, Jantungku adalah wilayah-Mu. Ranah-Mu. Hidup-Matiku berawal dan berakhir di organ vital ini. Mohon izinkan Dokterku yang baik hati ini menjamahnya untuk merawatnya demi kesembuhan dan Kesehatanku, ya Allah. Berikan kesempatan Hamba yang fakir ini Kesehatan dan Keberkahan-Mu agar aku dapat menjadi hamba yang Beriman dan Bertakwa kepada-Mu serta bermaslahat maksimal bagi Hamba-hamba-Mu ... Termasuk Berkhidmat kepada Istriku dan Anak-anakku serta Cucuku dan Cicitku. Ya Allah, jadikan wafatku Husnul Khatimah .. Amiiinnn.

Tiba-tiba ada perintah Ketua Tim Dokter : Tensi, perhatikan Tensi.
Lalu saya perhatikan layar monitor yang berada di atas. Kulihat ujung Kateter bergerak-gerak di suatu organ yang …banyak semacam akar atau serabutnya. Boleh jadi, inilah Jantungku. Inilah untuk pertama kalinya saya menyaksikan organ vitalku yang tidak pernah beristirahat sejenak pun sekalipun diriku sedang tidur. Dialah organ sumber Energi hidupku selama ini. Yang kalau dia berhenti, tamat pulalah hidupku di Alam Fana  ini. Tiba-tiba terdengar suara :
Ya, di sini. Di posisi ini. Tembak .. Lalu terasa ada sesuatu yang datang dan kemudian menetap di dadaku. Boleh jadi inilah yang disebut Ring atau Stent itu.

Kalau demikian, Ring tersebut kini telah berada di dalam Pembuluh Darah Jantungku. Kalau demikian, kondisiku yang acap sakit di dada yang rosonya bagai dipelintir serta sesak nafasku yang membikin gelagapan, nantinya akan menghilang. Akan sirna. Sudut mataku sempat melihat tangan Dokter menarik sesuatu keluar dari tangan kananku. Saya pikir prosesi pemasangan Ring telah usai. Saya mulaii merasa lega. Rasa cemasku sirna sudah. Tapi bantuan Oksigen masih terus terpasang di hidungku sebelum kemudian dilepas. "Nanti di HCU agar minta Oksigen, " ujar seorang Tim Medis yang Malaikati itu. Saya menganggukkan kepala. Lalu seorang suster mendorong saya keluar menuju HHCU, ruang khusus untuk observasi pasien Kateterisasi Jantung. Sebuah ruangan yang dilengkapi dengan berbagai peralatan medis dan aneka suara mesin : Tut, tut, tut, nit, nit, nit .. niuuttt ... Sepanjang Malam saya nyaris tidak bisa tidur. Bukan lantaran bunyi-bunyian Alat monitor tensi dan Jantung tersebut. Melainkan lantaran  setiap 20 - 30 menit saya buang air kecil lantaran minum pil Ferosamide.

Alfa - Omega, sungguh tiada kata yang tepat untuk semua tindakan medis yang Profesional, Jempolan dan Cekatan tersebut, kecuali ucapan Terimakasih yang tak terhingga kepada Dr Dian Zamroni SpJpFIHA beserta Timnya.  Sebagai peserta BPJS tentu saja, saya mengucapkan Terimakasih kepada BPJS Kesehatan yang telah memfasilitasi tindakan medis dengan baik. Juga ucapan Terimakasih yang spesial  kepada Bidadariku dan Anak-anakku yang sabar dan Tawakal, serta rasa Syukur ke hadirat Allah Yang Maha Agung atas perkenan-Nya untuk kesembuhanku ini. **

Dindin Machfudz adalah Anggota Dewan Redaksi MandalaNews.Com, Penulis Buku 'Sehat Menyikapi Masalah Rumah Tangga',  Praktisi Komunikasi di Bidang Public Relations, CSR, Jurnalistik.

Penanggungjawab: Sonni Hadi