21 November 2024

Toko Servis kompor Gas Meledak di Cimindi Bandung

Cimindi, Majalahmahardika,- Toko servis kompor gas,meledak hancurkan atap bangunan serta melemparkan gerbang pintu toko ke badan jalan. Kejadian ledakan yang cukup keras mengagetkan warga setempat serta para pengguna jalan Raya Cimindi tepat di bawah jembatan layang hanya beberapa meter dari pintu lintasan kereta api Cimindi. (21/11)
Menurut keterangan anggota Linmas RW 10 RT 2 Jl Amir Mahmud terusan Jl Gunung Bantu bernama Wahidin,kejadiannya sekitar pukul 08.00 wib. 

Saat itu terdengar ledakan sangat keras menyebabkan gerbang depan hancur dan atap rumah berterbangan. Semua peralatan berantakan terlempar keluar dan banyak berserekan di badan jalan. 
Tidak ada yang tahu asal muasal ledakan, hanya toko yang dikontrakan itu dipergunakan oleh pengontraknya tempat servis kompor gas. 
Saat ledakan terjadi, suami istri yang mendiami tempat itu masih berada di dalam toko dan toko belum dibuka. Suami yang sedang sibuk membersihkan ruangan tempat servis dan istri sedang mandi. Tiba tiba ada ledakan keduanya lari ke luar toko, istri yang belum jelas diketahui namanya selamat karena keburu lari keluar setelah melihat atap bangunan akan runtuh, sedangkan suaminya mengalami luka dibagian tangannya. Tempat kejadian sudah dipasang pita garis polisi, keduanya sedang dimintai keterangan di Polres Cimahi.
ijelaskan juga oleh anggota Linmas RW 10, tidak benar ada korban jiwa. Karena suami istri itu masih sempat keluar ruangan.
Untungnya ketika ledakan dan melemparkan gerbang toko, di lokasi tidak ada kendaraan yang lewat, padahal jalan tersebut setiap saat selalu dipadati berbagai jenis kendaraan, karena tepat di tikungan serta dekat sekali dengan pintu lintasan kereta api Cimindi, tambahnya.
 Yopi

20 November 2024

Kawasan Monumen Jadi Tempat Parkir Liar Sampah Berserakan

 Bandung, Majalahmahardika.- Kawasan monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju), kini dijadikan tempat parkir liar. Akibatnya pelataran jalan di dalamnya, berubah lagi menjadi kumuh, berserakan sampah bekas makanan.


Apabila hal ini tidak ditertibkan oleh pihak monument, khususnya yang membawahi kawasan monumen perjuangan ini yaitu Provisi Jabar. Tidak menutup kemungkinan akan segera "hancur" dengan hilangnya beberapa fasilitas atau rusaknya fasilitas yang sudah diperbaharui.

Hampir 3 bulan lalu, bagian belakang tugu monument sekelilingnya banyak sampah berserakan, tidak seorang pun yang berusaha untuk membersihkan. Apalagi batas benteng monumen dengan pasar/pkl haurpancuh kini dijadikan penyimpanan barang milik pedagang, makin kumur terlihat jelas.


Dalam kurun waktu sebulan ini ratusan bus masuk untuk parkir di halaman tugu, dengan membayar parkir antara Rp25.000 sampai Rp50.000, padahal pihak keamanan/satpam monumen yang pos jaganya hanya beberapa meter, mengaku tidak menerima uang parkir yang konon dikelola oleh orang luar dan oknum.


Darimana bus parawisata itu berdatangan? ternyata bus bus yang jumlahnya tidak sedikit itu, para penumpangnya yang berkunjung ke Geologi Jl Dipenogoro. Karena di badan jalan ini dilarang untuk parkir akhirnya diarahkan oleh orang yang tidak diketahui asal dari mana. Jelasnya tidak mungkin diijinkan untuk parkir di monument, apabila tidak ada oknum yang berbagi hasil. Jelasnya tidak masuk kepada pendapatan daerah asli.

Selain sampah sampah sisa makanan para awak bus dan pendatang juga sampah sisa para pedagang kaki lima yang setiap minggu menjajakan dagangannya, berserakan tidak ada yang membersihkan. Padahal menurut beberapa pedagang, uang retribusi liar untuk sampah dan uang keamanan sudah dikutip oleh para pengutip "Preman-preman".

Taman monumen yang baru saja selesai tahap perbaikan menjadi taman bermain anak anak tanpa dipungut tiket alias gratis, kini keadaannya sudah mulai memprihatinkan. Seperti rumpur sintetis mulai ada yang copot, beberapa lamu sudah tidak menyala. Seolah tidak dirawat dengan baik.

Padahal dana yang dikeluarkan provinsi tidak kurang dari 50 miliar, untuk mempercantik beberapa taman yang ada di monument.


Setelah selesai satu tahun lalu, lahan lahan tersebut diperebutkan oleh para pedagang dan muncullah komunitas para pedagang yang didalamnya ada beberapa oknum oknum.

Mulai dari lapak tempat berdagang, sampai kepada lapak parkir diperebutkan. Mereka datang dari luar daerah, sedangkan warga yang tidak jauh dari lingkungan monument atau karang taruna RW RW sekitarnya jarang yang turut ambil bagian.

 Diperparah oleh munculnya preman preman, berebut ingin mengelola dan mendapat jatah uang keamanan. Karena tergiur oleh nilai uang yang tidak sedikit, bisa dibayangkan 1000 PKL dikutip antara 2000 sampai 10000 cukup menggiurkan, belum uang kebersihan dipungut lagi secara terpisah.

Kemana larinya uang tersebut? ternyata dibagi bagi dengan para oknum aparat. Kalau tidak dibagi, niscaya tidak bisa berdagang di tempat itu.


15 November 2024

Ini Wajah Begal yang Tusuk Seorang Ojol di Parongpong Lembang

 

Begal Ojol berinitial Ag
Parongpong,- AG (27) pelaku begal driver Ojol, ternyata warga Babut Cihanjuang tidak jauh dari saat melakukan kejahatannya di komplek Sariwangi Parongpong KBB. (14/11)

Pelaku kini selamat dan segar bugar di dalam sel tahanan Polsek Cisarua. Padahal Ketika ditangkap sempat dihajar oleh sesama ojol yang simpati terhadap pengemudi ojol lainnya.

Pelaku walau pun dihajar kondisinya sekarang segar bugar, bahkan waktu dihajar sempat berteriak “ampun ampun saya bawa saja ke Polres” , katanya.

Ternyata Ketika ditanya oleh beberapa warga, kenapa minta cepat dibawa ke Polres? Ia sempat menjawab lebih aman di Polres kalau belum ke polres takut kena bulan bulanan massa yang saat itu mulai berdatangan, tambahnya.

Menurut beberapa ojol yang telat datang di komplek Sariwangi, menyesalkan telat datang. Hampir semua driver ojol dari berbagai atribut merasa merasa geram, karena telat datang. Konon para driver yang berada di sekitar tempat kejadian, posisinya pada jauh sehingga untuk dating ke tempat kejadian semuanya telat.

Selain posisi para ojol yang jauh, juga di sekitar Parongpong jarang ojol kecuali ojeg pangkalan.

Baca juga Berita di Kejakimpolnews klik di sini:

Menurut beberapa orang ketua grup medsos drive ojol, agar semua driver membagikan sharlok apabila mengirim barang atau mengantar penumpang ketempat yang jauh. Sehingga kalau ada sesuatu yang terjadi cepat diketahui oleh rekan terdekat di grup masing masing.

Bantuan pun akan segera berdatangan, baik armada ojol setiap grup maupun ambulance yang biasanya sudah disediakan oleh semua Perusahaan ojek online. Kata Rachmat yang mewakili ojol berjaket orange.

 Sementara tu, Kasi Humas Polres Cimahi Iptu Gofur Supangkat membenarkan, peristiwa tersebut. terjadi di Kavling Perumahan Sariwangi, Kampung Lembur Tengah, RT 01/RW 05, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat, Kamis (14/11/2024).

Korban pengemudi ojol asal Keboncau, yang juga berada di wilayah Bandung Barat.

masih dalam perawatan masih belum bisa dimintai keterangan, dan Ag pelaku begal sudah berada dalam tahanan Polsek Cisarua.

Yopi

Mafia Tanah Diduga Palsukan AJB di Bandung

13 November 2024

Sebelum Demo ke Makodam, Para pendemo Diarahkan ke Kantor Bekas Laksusda Jabar

 

Bandung, majalahmahardika,- Puluhan karyawan dan karyawati digiring dari Kawasan Jl Seram Bandung, yang tadinya akan melakukan unjuk rasa ke Makodam, tentang mafia tanah yang melibatkan beberapa orang anggota militer. (13/11-24)

Bola menanti kejutan

Selain diarahkan ke Jl Sumatera 37, dulu bekas kantor Laksuda Jabar. Juga dibawa seperangkat spanduk spanduk yang bertuliskan “Mafia tanah”.

Sejak pukul 09.00 wib sebelum para pendemo datang, sudah berjejer beberapa anggota pengamanan, termasuk beberapa anggota Polri dan dua truk yang diparkir hanya beberapa meter dari Makodam III/SLW

Menurut pengemudi mobil box yang membawa berbagai atribut pelengkap demo, masuk ke halaman gedung Jl Sumatera 37. Disana sudah ada pejabat militer yang akan menerima perwakilan para pendemo.

Sebagaimana berita sebelumnya “Puluhan karyawan tuntut”  terus bergulir hingga Tingkat atas, bahkan sudah mengirim surat ke berbagai instansi terkait.

Sementara itu Resident Manager Hotel Endah Parahiyangan. Yulia Saputra mengatakan, pihaknya ingin keadilan kepada para penegak hukum dan segera kasus ini cepat dilirik oleh pihak pihak yang berwenang.

Karena kami dari pihak management hotel ingin cepat menyelesaikan para karyawan dan karyawati yang menuntut upah mereka yang belum dibayarkan.

Sonni Hadi

11 November 2024

Kecelakaan Beruntun Libatkan 17 Mobil Saling Menumpuk Banyak korban luka berat seorang meninggal dunia di Km 92 Purbaleunyi

 




Kab Purwakarta.- Truk bermuatan lebih rem blong nyeruduk belasan mobil, menyebabkan kecelakaan terjadi hingga mobil saling menumpuk. Banyak korban luka berat, korban dievakuasi ke RS Abdul rojak Purwakarta.

Menurut Kabid Humas Polda Jabar, kejadian kecelakaan itu sekitar pukul 14.00 wib. Kini jajaran kepolisian masih fikus kepada korban kecelakaan dan mengatur arus lalulintas agar tidak terlalu padat di kawasan itu.



Disebutkan juga, kecelakaan itu diakibatkan truk mengalami rem blong dan menyeruduk belasan mobil didepannya, diduga keras truk yang bermuatan lebih itu tidak mampu menguasai kemudi, karena jalan menurun di Km 92 wilayah hukum Polres Purwakarta.

Dihimbau kepada masyarakat yang menggunakan kedaraan roda empat menuju Jakarta, agar keluar gerbang Tol Cikamuning untuk menghindari kemacetan atau jalur alternatip lainnya.Demikian Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast, S.I.K.

Sampai petang hari arus lalulintas dari mulai Cikamuning mengalami kepadatan, demikian sebaliknya dari arah Jakarta Bandung mengalami tersendat arus lalulintas, karena di Km 92 ada beberapa mobil yang keluar jalur tol.

Sonni Hadi

Jajanan Latiao Ditarik BPOM Karena Mengandung Bakteri Bisa Keracunan

Jakarta,- Latiao salah satu jajanan produk China, diduga keras mengandung bakteri yang menyebabkan  karacunan bagi yang mengkumsinya. Hal tersebut sudah terjadi di Lampung Sukabumi Jabar, Jakarta dan masih banyak lagi kota lainnya, dilaporkan sudah ada 7 kota yang sebagian warganya melapor keracunan.

BPOM (Badan Pengawas Obat Makanan) secara resmi telah merilis tentang penarikan produk asal China itu, karena dianggap telah melanggar ketentuan, diantaranya tidak memperhatikan kebersihan dan hal lain yang menyebabkan makanan cemilan itu terkontaminasi bakteri yang bisa menyebabkan keracunan.

 Untuk menghindari ada korban keracunan, dihimbau masyarakat untuk tidak mengkonsumsi cemilan Latio yang sudah ditarik dari peredaran oleh BPOM, namun laporan dari beberapa masyarakat, masih dijumpai jajanan tersebut.


 

Diharapkan pihak BPOM segera mentuntaskan dan segera menarik habis dari toko toko yang berada di kota/kabupaten. Seperti di Kawasan Pasar Senin, Mall kawasan Glodog masih ada terpampang. Diduga keras masih tersisa, dan hal itu segera dibersikan sebelum dibeli oleh masyarakat yang masih belum tahu tentang ditariknya jajanan tersebut.

Sonni Hadi 


 

09 November 2024

Kota Cimahi Diguyur Hujan Lebat Diserta Es dan Angin Kencang Puluhan Pohon Tumbang

Cimahi, Majalahmahardika.- Hujan es dan deras disertai Guntur dan terjadi di awasan Kota Cimahi, akibatkan beberapa pohon tumbang, beberapa motor terseret arus air yang banjir ke badan jalan, Sabtu petang. Tidak ada korban jiwa yang dikabarkan, hanya kekalutan warga sekitar kota Cimahi mulai dari Cihanjuang hingga Jalan Baros Kota Cimahi, hujan es cuup deras, bahkan disertai juga angin kencang. Cuaca saat itu gelap oleh derasnya air hujan. Selain sepedamotor mobil yang terpaksa harus berhenti, juga beberapa roda PKL yang biasa mangkang di pinggir jalan banyak yang terbalik dan terbawa arus air yang mengalir dari Cihanjuang. Pohon yang kebanyakan tumbang jenis akasia yang cepat tumbuh dan mudah tumbang, akibat rapuhnya batang batang pohon. Tidak sedikit batang pohon menimpa kabel Listrik dan menghalangi jalan, menyebabkan kemacetan di lintas arah Cimahi sampai Cibeureum Kota Bandung. Imbas kepadatan arus lalulintas tersendat, akibat terhalang oleh pohon pohon tumbang ke badan jalan, kepadatan mengular hingga perbatasan Kota Bandung.



Hingga petang hari, arus lalulintas di Kota Bandung pun mengalami kemacetan terutama jalur arah Sukajadi, setiabudi, Dago dan jembatan laying yang menghubungkan Jalan Suci ke Jl. Dr Djunjunan. Sementara infomasi resmi dari BMKG Jawa Barat sebagai berikut, UPDATE Peringatan Dini Cuaca Jawa Barat tgl 9 November 2024 pkl 11:42 WIB masih berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang pada pkl. 11:52 WIB di Kabupaten Bandung:
 Pangalengan, Pacet, Kertasari, Ibun, Rancabali, Kabupaten Garut: Talegong, Kabupaten Majalengka: Bantarujeg, Argapura, Kabupaten Subang: Sagalaherang, Cisalak, Serangpanjang, Ciater, Kabupaten Purwakarta: Darangdan, Wanayasa, Bojong, Kiarapedes, Kabupaten Bandung Barat: Lembang, Parongpong, Cikalongwetan, Gununghalu, dan sekitarnya. Dan dapat meluas ke wilayah Kabupaten Sukabumi: Nagrak, Parungkuda, Bojonggenteng, Parakansalak, Cicurug, Cidahu, Kalapanunggal, Kabandungan, Kadudampit, Caringin, Sukabumi, Sukaraja, Sukalarang, Ciambar, Kabupaten Cianjur: Warungkondang, Pacet, Cugenang, Sukanagara, Campaka, Kadupandak, Pagelaran, Tanggeung, Cibinong, Sindangbarang, Cidaun, Naringgul, Campakamulya, Cikadu, Gekbrong, Cipanas, Cijati, Leles, Pasirkuda, Kabupaten Bandung: Cileunyi, Cimenyan, Cilengkrang, Katapang, Banjaran, Pameungpeuk, Arjasari, Cimaung, Ciparay, Baleendah, Majalaya, Solokanjeruk, Soreang, Pasirjambu, Ciwidey, Cangkuang, Kutawaringin, Kabupaten Garut: Bungbulang, Cisewu, Caringin, Kabupaten Kuningan: Kadugede, Jalaksana, Mandirancan, Kramatmulya, Darma, Cigugur, Pasawahan, Nusaherang, Hantara, Kabupaten Majalengka: Lemahsugih, Cikijing, Talaga, Maja, Majalengka, Sukahaji, Rajagaluh, Cigasong, Sindangwangi, Banjaran, Cingambul, Sindang, Malausma, Kabupaten Sumedang: Jatinunggal, Tanjungsari, Sukasari, Pamulihan, Cimanggung, Jatinangor, Rancakalong, Tanjungmedar, Kabupaten Subang: Jalancagak, Tanjungsiang, Kasomalang, Kabupaten Purwakarta: Jatiluhur, Sukatani, Pasawahan, Cibatu, Pondoksalam, Kabupaten Bandung Barat: Cisarua, Ngamprah, Cipatat, Padalarang, Batujajar, Cililin, Cipongkor, Rongga, Sindangkerta, Kota Bandung: Sukasari, Coblong, Cicendo, Sukajadi, Cidadap, Bandung Wetan, Cibeunying Kidul, Bandung Kulon, Kiaracondong, Cibeunying Kaler, Antapani, Arcamanik, Cibiru, Ujung Berung, Panyileukan, Cinambo, Mandalajati, Kota Cimahi: Cimahi Selatan, Cimahi Tengah, Cimahi Utara, dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pkl 13:42 WIB Prakirawan BMKG Jawa Barat
sonni hadi

08 November 2024

Puluhan karyawan tuntut gajih dan pesangon dari kasus pendudukan Hotel Endah Parahyangan oleh Sukoco Halim.



Bandung,- Sedikitnya 71 orang karyawan di Hotel Endah Parahyangan Jl. Raya Cibeureum 14 Kota Bandung akan melakukan demontrasi di depan hotel yang kini “dikuasai” Sukoco Halim yang disebut sebut sebagai “mafia tanah”. Demontrasi menuntut hak karyawan tersebut akan dilaksanakan tanggal 20 Oktober 2024 didepan hotel yang kini sudah dipagari serta dijaga oleh beberapa orang dari Yayasan PT. Saiko Daichi Sentosa Ciampel Karawang. Menurut perwakilan karyawan Encas (70) dan rekannya Endang Priatna (70) yang sudah bekerja lama di hotel tersebut, akan melakukan demo hanya untuk mengambil haknya yang sudah setahun lebih belum diberikan. Gara gara kasus kepemilikan hotel tiba tiba pindah tangan yang tidak jelas asal usulnya. Irigadi akan lebih baik di Indramayu Hasil penelusuran dan keterangan yang diperoleh dari Drs. Kairani Johan, SH. CN bahwa persoalan kasus tersebut berawal perjanjian pinjam meminjam didepan seorang notaris dari Tangerang yang dibawa oleh Sukoco. Tapi pada saat pembuatan akteu dibuatlah surat yang dirubah menjadi suatu pengikatan jual beli. Ternyata pada pembuatan akte tersebut Sukoco tidak hadir dan notarisnya pun bukan yuridiksinya. Berdasarkan akte yang sudah dibikin itu, pihak Sukoco langsung mematok dan memagar Hotel tersebut dengan tulisan Milik Sukoco Halim. Jelas ini sudah tidak benar notarisnya, kalau ditinjau dari sudut hukum, jelas Kairani. Sampai pihak Sukoco dan suruhannya menduduki hotel yang sudah dipasang plang dan dipagari, bahkan mendatangkan beberapa anggota TNI dari salah satu kesatuan di Kawasan Kota Cimahi, sampai mengusir semua karyawan/ti untuk keluar dari hotel. Alasannya sudah milik Sukoco Halim. Sejak bulan Maret 2023 tidak ada aktifitas di hotel tersebut, karena ada melibatkan beberapa anggota TNI akhirnya dilaporkan ke POMDAM hingga KSAD, Jaksa Agung Muda Militer, bahkan ke Komnasham, laporan juga ke Dewan Pengawas Notaris di Kab Tangerang, ke Wilayah Banten pun sudah dilaporkan tentang notaris tersebut, katanya. Akhirna beberapa anggota TNI pun dimintai keterangan oleh POMDAM. Setelah terus bergulir akhirnya tidak ada lagi anggota TNI yang menjaga, digantikan oleh beberapa orang preman dari Yayasan PT. Saiko Daichi Sentosa Ciampel Karawang. Bahkan tangan kanan Sukoco Halim Bernama Taufik sudah diperiksa di Polda Jabar, kini para karyawan akan melakukan demontrasi atau unjuk rasa untuk mensterilkan Hotel dari penjaga dari Yayasan apapun alasannya. Diduga keras menurut Encas, surat yang diperlihatkan pada dirinya, bahwa hotel tersebut sudah milik sukoco diduga keras “Palsu” karena pihak pemilik hotel yang dipercayakan kepada Ny. Titin Supriatin selaku Dirut Hotel Endah Parahyangan, menjelaskan kesemua karyawan. hotel belum dijual kepada siapapun termasuk sukoco. Sementara para karyawan yang sudah siap siap akan melakukan unjuk rasa, hanya meminta diberikan haknya yang sudah satu tahun lebih belum diterima. Maslah senketa urusan mereka katanya. Sonni Hadi.

Irigasi Pertanian di Indramayu Tahun 2026 Bakal Lebih Baik

INDRAMAYU, Majalah Mahardika.com - Irigasi pertanian di Kabupaten Indramayu akan semakin lebih terjamin pada tahun 2026. Hal ini akan berbanding lurus dengan kesejahteraan para petani di Kabupaten Indramayu. Terjaminnya irigasi di Kabupaten Indramayu pada tahun 2026 itu seiring dengan selesainya berbagai proyek irigasi di berbagai saluran yang ada di Kabupaten Indramayu, khususnya di wilayah Indramayu bagian Barat. Hal tersebut ditegaskan Pjs. Bupati Indramayu, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si., ketika menghadiri Rakor Pertanian Kecamatan Anjatan dan Sukra di Aula Kantor Kecamatan Anjatan, Rabu (6/11/2024). Dedi Taufik menjelaskan, pertanian di Kabupaten Indramayu pada tahun 2026 akan secara maksimal dialiri sumber irigasi dari Waduk Jatigede, Cipanas, Cipancuh, dan Sadawarna. Namun, dari sumber air tersebut saat ini masih ada pembangunan saluran irigasi maupun pengisian waduk. Untuk sumber air Waduk Jatigede, saat ini masih ada pekerjaan proyek Rentang Irrigation Modern System (RIMS) yang masih berjalan di berbagai saluran irigasi di Kabupaten Indramayu. Sedangkan Waduk Cipanas saat ini masih dalam proses pengisian dan akan terisi maksimal pada awal tahun 2026. Begitu pun di saluran Salam Darma, saat ini masih berlangsung pekerjaan proyek. "Dari semua sumber irigasi tersebut, Insya Allah akan maksimal pada tahun 2026 dan bisa mengaliri lahan sawah di wilayah timur, tengah, barat, maupun sampai utara atau hulu. Jika air terjamin, kesejahteraan petani juga terjamin," kata Dedi Taufik. Dengan terairinya semua lahan pertanian di Kabupaten Indramayu, diharapkan tidak ada lagi persoalan air yang dialami petani, apalagi pada 4–5 tahun mendatang Indonesia menuju swasembada pangan sesuai program Presiden Prabowo Subianto. "Sumber air ini menjadi perhatian serius kita semua, dan saya berkomitmen agar petani Indramayu memiliki daya tawar tinggi," tegas Taufik. Rakor Pertanian tersebut juga dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Suwenda Samin, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Sugeng Heriyanto, Kepala Dinas PUPR Asep Abdul Mukti, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Ahmad Syadali, Camat Anjatan Uus Wuspito, Camat Sukra Bagus Asep Trisnadi, serta pihak lainnya. (Asep AS)

Ketaatan Warga Indramayu Bayar Pajak Capai 52 Persen

INDRAMAYU, Majalah Mahardika.com - Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Wilayah Kabupaten Indramayu II Haurgeulis/Samsat Haurgeulis menggelar Gebyar Pemutihan Pajak sebagai upaya memaksimalkan pendapatan daerah dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Gebyar Pemutihan Pajak dilaksanakan di halaman Samsat Haurgeulis, Rabu (6/11/2024), dengan berbagai kegiatan menarik dan live musik. Pjs. Bupati Indramayu Dr. H. Dedi Taufik, M.Si dalam penyampaiannya menegaskan, bahwa pihaknya terus memaksimalkan upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Saat ini, ketaatan warga Kabupaten Indramayu dalam membayar PKB baru mencapai 52 persen. Menurut Taufik, dengan angka ini, pihaknya harus bekerja keras dengan melibatkan semua pihak mulai dari kecamatan hingga desa-desa untuk memberikan pemahaman kepada pemilik Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU) agar melakukan daftar ulang. Dia menyebutkan bahwa dengan adanya program Pemutihan Pajak ini, para pemilik KTMDU dapat memanfaatkannya karena terdapat banyak diskon dan keuntungan yang didapatkan. "Dengan Gebyar Pemutihan Pajak ini, masyarakat bisa memanfaatkannya dan diharapkan dapat meningkatkan persentase ketaatan membayar pajak dari 52 persen menjadi lebih tinggi, yang nantinya akan berdampak pada pembangunan di Indramayu," katanya. Sementara itu, Kepala Samsat Haurgeulis, Deni Handoyo, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya untuk memberikan kemudahan bagi wajib pajak dalam melunasi tunggakan, sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah melalui kepatuhan pajak yang lebih baik. Deni menambahkan bahwa beberapa kegiatan dalam Gebyar Pemutihan Pajak tersebut di antaranya adalah pelayanan Samsat induk dan drive-thru, sosialisasi program pemutihan dan samsat digital, pelayanan pembayaran pajak bumi dan bangunan, pelayanan SIM keliling, serta bakti sosial kepada anak yatim dan piatu. Gebyar Pemutihan Pajak juga diramaikan dengan pameran kendaraan bermotor, bazar UMKM, serta berbagai kegiatan menarik lainnya. (Asep AS)

04 September 2024

Menakar Peluang Menang

Kontestasi pilkada di Kota Cirebon makin 'membara'. Para pasangan calon wali kota mulai over verseneleng ketingkat yang lebih tinggi. Mesin mesin partai pengusung n pendukung mulai diisi bahan bakarnya. Semuanya mengaku optimis memenangi 'pertandingan' 5 tahun sekali ini. Sebagai mantan Wartawan era 80 sampe 98 , tentu punya pengalaman menarik untuk saya tuangkan dalam essai singkat, yang mungkin bisa bermanfaat bagi para pasangan maupun para calon pemilih yg sudah tercatat di Daftar Pemilih Tetap yg sudah ditetapkan oleh pihak berwenang. Tata cara dan sistem pemilu saat ini tentu sangat jauh berbeda dgn tempo doeloe. Sekarang ini secara aturan, kedaulatan rakyat pemilih lebih dominan menentukan tentang siapa yg bakal menjadi pemenang. Oleh karena nya pantas disebutnya sebagai Pesta 'rakyat' Demokrasi. Sahabat penulis yg berbahagia, saya ingin mencoba menakar ketiga pasangan yang sedang berkontestasi. Tulisan ini tidak lebih dari sebagai hak penulis berpendapat yang dilindungi oleh Undang Undang. Menurut Daniel Garman yg diolah lagi okeh Dr. Ari Ginanjar, suksesnya sebuah tujuan akan dipengaruhi oleh gabungan Intelektual Quantum, Emosional Quantum dan Spiritual Quantum. Saya percaya, ketiga pasangan itu adalah pasangan putra putri terbaik bangsa yg berniat utk membangun kota Cerebon ke arah yg lebih baik. Sekaligus mentasbihkan, bahwa saat ini tata kelola pemerintahan Kota Cirebon sedang tidak baik baik saja. Sehingga saat ini warga Kota Cirebon sedang 'BerBeres' mencari 'Idola Baru', untuk menemukan pemimpin yang Religius, Bermartabat dan Berkelanjutan. Unsur IQ , saya tdk meragukan. Dari ketiga nya memiliki IQ di atas rata rata. Mereka punya ilmu, punya teknologi dan punya pengalaman di bidang nya masing masing. Buktinya, dengan ilmu, mereka lahirkan visi n misi yg bagus bagus. Tapi. Jangan salah. Menurut peneliti , salah satu penelitinya, DR. Ari Ginanjar, bahwa faktor IQ hanya bisa berkontribusi 10 sampai 20 pct. Ada faktor yg lebih penting adalah faktor EQ. Kemampuan berkomunikasi, kemampuan membaca dari ygg tidak tertulis dan kemampuan mendengar dari yang tidak diucapkan. Dengan kata lain mereka yg memiliki kepekaan politik, kepekaan ekonomi, kepekaan sosial dan kepekaan budaya, akan menjadi pilihan warga. Para pasangan harus paham tentang untuk apa Kita , di mana kita dan siapa kita. Penulis sendiri tidak punya referensi apakah pragmatisme itu termasuk dalam EQ. Tapi fakta tak bisa dibantah, bahwa pragmatisme sudah begitu akut di tengah masyarakat. Popularitas, Elektabilitas nyaris bisa dikalahkan oleh Isitas. Siapapun pasangan yang mampu mengembangkan EQ, dialah yg akan jadi pemenang. Para pasangan yang mampu menjadikan dirinya memahami 'siapa kita' dengan praktek yang beradab, tentu akan disukai pemilih. Para calon pemilih tentu akan akan merasakan sendiri dan menimbang sendiri pasangan mana yg akan dipilih. Semoga bermanfaat. Djodjo Sutardjo-Cirebon