10 April 2025
08 April 2025
02 April 2025
04 Maret 2025
"Ngabuburit Sambil Memburu Tajil, Tradisi Unik Menjelang Buka Puasa"
Ramadan telah tiba, dan dengan itu, berbagai tradisi unik dan menyenangkan juga hadir. Salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah ngabuburit, yaitu aktivitas menunggu waktu buka puasa dengan melakukan berbagai kegiatan menyenangkan.
![]() |
Ilustrasi AI |
Namun, ngabuburit tidak hanya tentang menunggu waktu buka puasa, tetapi juga tentang memburu tajil, yaitu makanan ringan yang disajikan saat buka puasa. Memburu tajil telah menjadi tradisi yang unik dan menyenangkan, terutama di kalangan muda.
"Ngabuburit sambil memburu tajil adalah kegiatan yang paling saya tunggu-tunggu saat Ramadan," kata Rara, seorang mahasiswi. "Saya suka mencari tajil yang lezat dan unik, seperti martabak atau siomay."
Memburu tajil tidak hanya tentang mencari makanan yang lezat, tetapi juga tentang menghabiskan waktu dengan teman-teman dan keluarga. Banyak orang yang memanfaatkan waktu ngabuburit untuk berkumpul dengan orang-orang tercinta dan berbagi cerita.
"Ngabuburit sambil memburu tajil adalah cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu dengan keluarga," kata Ibu Sri, seorang ibu rumah tangga. "Saya suka memasak tajil sendiri dan berbagi dengan keluarga."
Jadi, jika Anda ingin merasakan keseruan ngabuburit sambil memburu tajil, jangan ragu untuk mencari tajil yang lezat dan unik. Dan jangan lupa untuk menghabiskan waktu dengan teman-teman dan keluarga!
Biasanya para penjaja takjil hampir disetiap persimpangan jalan di perkampungan atau kalau di pusat kota biasanya menempati beberapa taman-taman yang strategis atau mendekati taman seperti di pinggir jalan.
Jenis makanan yang dijual sangat berfariasi, mulai masakan daerah sampai masakan seperti dari negeri jiran, korea dan banyak macamnya.
Namun yang selalu ada tentunya kolak kulang kaling, kolak pisang, kolak umbi.
Semua para pedagang mendapat untung, namun ada juga yang sepi sepi saja. Biasanya yang sepi yang tergolong makanannya tidak disukai, atau terlalu mahal.
Selamat ngabuburit dan memburu tajil!
"Berbahaya! Belanja Ayam Glonggongan Bisa Membahayakan Kesehatan Anda"
Hati hati membeli ayam di pasar tumpah atau pasar pasar yang tidak baik reputasinya, karena kini marak penjual ayam dadakan menjual ayam glonggongan dan ini sangat berbahaya.
Membeli ayam di pasar atau supermarket memang terlihat praktis dan mudah. Namun, perlu diwaspadai bahwa beberapa pedagang ayam melakukan praktek tidak sehat, seperti menyuntikkan air ke dalam tubuh ayam yang sudah disembelih untuk meningkatkan berat dan membuat daging terlihat lebih segar.
Praktek ini dikenal sebagai "ayam glonggongan" dan dapat membahayakan kesehatan konsumen. Menurut beberapa pakar gizi, seorang ahli kesehatan makanan mengatakan, "Ayam glonggongan dapat menyebabkan keracunan makanan karena air yang disuntikkan ke dalam tubuh ayam dapat mengandung bakteri dan kuman yang berbahaya."
Selain itu, praktek ini juga dapat menyebabkan konsumen mengonsumsi daging ayam yang tidak sehat dan tidak aman untuk dikonsumsi.
"Konsumen harus waspada dan tidak membeli ayam yang terlihat tidak normal atau memiliki bau yang tidak sedap," Untuk menghindari membeli ayam glonggongan, konsumen dapat melakukan beberapa hal berikut:
1. Membeli ayam dari pedagang yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.
2. Memeriksa kondisi ayam sebelum membelinya, pastikan ayam tidak memiliki bau yang tidak sedap atau terlihat tidak normal.
3. Tidak membeli ayam yang terlihat terlalu segar atau memiliki berat yang tidak normal.
Dengan melakukan beberapa hal di atas, konsumen dapat menghindari membeli ayam glonggongan dan menjaga kesehatan mereka.
21 Januari 2025
20 Januari 2025
19 Januari 2025
18 Januari 2025
16 Januari 2025
15 Januari 2025
30 Desember 2024
29 Desember 2024
28 Desember 2024
26 Desember 2024
25 Desember 2024
22 Desember 2024
FOKBI Kota Bandung Tampilkan Acil Bimbo dan Senam Massal
Penyanyi legendari Acil Bimbo, pasca sakit mendadak hingga dilarikan ke rumah sakit, Minggu pagi muncul di keramaian ratusan ibu ibu di acara Senam Massal yang diprakarsai Fokbi (Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia) Kota Bandung. Di Lapang parkir Ubertos Ujungberung Bandung (22/12).
Kemunculan Acil Bimbo tanpa diketahui sebelumnya oleh
ratusan peserta senam yang semuanya terdiri dari kaum hawa, sehingga suasana semakin
semarak. Karena ditonton langsung penyanyi legen didamping istri tercinta The Erna.
Acil yang sempat ditanya sekilas tentang kedatangannya di
acara senam massal dalam rangka peringati Hari Ibu, menjawab dengan singkat dengan
nada perlahan “ pribados diulem” saya diundang katanya, seraya menjelaskan
memilih untuk hadir di acara yang diakan Fokbi dan Kormi Kota Bandung, karena dalam
rangka hari Ibu.
Konon Acil lebih memilih hadi di acara Hari Ibu, ketimbang acara lainnya yang tujuannya lain. “Saya penting hadir dalam acara ini karena ada titip pesan untuk kaum ibu ibu” jelasnya.
Menurut Acil pesannya yang disampai sebelum mengunmandangkan
Lagu “Sajadah” mengatakan, pesan untuk ibu ibu yang hadir dalam acara ini, bagi
saya penting sekali. Karena jaman sekarang ibu ibu lebih banyak di rumah dan
paling dekat dengan anak anak ketimbang bapak bapak yang bekerja di luar.
Kedekatan dengan anak anak karena lebih lama di rumah, dan
didiklah dengan baik jangan sampai terlibat dalam suatu keributan atau tawuran,
seperti sering diberitakan di tv. Hati hati di Bandungmah jangan ada tawuran,
tegas Acil ditekankan dan dicampur kalimat daerah.
Kalau ada tawuran, cepat cegah dan jangan ikut ikutan.
Karena kejadian anak anak nakal itu, berawal dari didikan orang tua. Berawal
didikan di rumah, “ Ingat ka ibu ibu lamun aya tawuran ulah pipilueun” (ingat
kepada ibu ibu kalau ada tawuran cegah anak anak jangan ikut ikutan).
Satu lagi pesan saya sebagai warga Bandung, jaga silaturahmi, dan kebetulan saya sekarang Bersatu dengan ibu ibu di Bandung mengadakan komunitas “ Jaga Lembur” tujuannya untuk tetap bisa bersilaturahmi.
Ingat Ketika seorang psikolog dan dosen Bernama Brouwer dari
Belanda, mengatakan “Ketika Tuhan tersenyum lahirlah pasundan” masa kita orang
Bandung tidak mencintai tempat kelahiran kita, kata Acil yang terus
mengundangkan sebuah lagu kebanggaannya “ Sajadah Panjang”
Suara emasnya masih tetap seperti yang dulu, membuat massa
yang begitu banyak tertegun. Padahal Kang Acil kondisi sekarang, untuk naik
panggung pun harus dipapah dan dibantu. Namun semangatnya masih tetap seperti
dahulu.
Acara yang dihadiri oleh Wakil Walikota Bandung Terpilih,
H.Erwin, SE.,M.Pd. Ketua KORMI Kota Bandung, Erick M. Zaki Anggara,SE.,MM.,
AIFO Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Muhammad Syahlevi Ketua FOKBI Kota
Bandung, Heru Negoro, cukup meriah.
Soni Hadi