04 Maret 2025

"Ngabuburit Sambil Memburu Tajil, Tradisi Unik Menjelang Buka Puasa"

 Ramadan telah tiba, dan dengan itu, berbagai tradisi unik dan menyenangkan juga hadir. Salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah ngabuburit, yaitu aktivitas menunggu waktu buka puasa dengan melakukan berbagai kegiatan menyenangkan.

Ilustrasi AI

Namun, ngabuburit tidak hanya tentang menunggu waktu buka puasa, tetapi juga tentang memburu tajil, yaitu makanan ringan yang disajikan saat buka puasa. Memburu tajil telah menjadi tradisi yang unik dan menyenangkan, terutama di kalangan muda.

"Ngabuburit sambil memburu tajil adalah kegiatan yang paling saya tunggu-tunggu saat Ramadan," kata Rara, seorang mahasiswi. "Saya suka mencari tajil yang lezat dan unik, seperti martabak atau siomay."

Memburu tajil tidak hanya tentang mencari makanan yang lezat, tetapi juga tentang menghabiskan waktu dengan teman-teman dan keluarga. Banyak orang yang memanfaatkan waktu ngabuburit untuk berkumpul dengan orang-orang tercinta dan berbagi cerita.

"Ngabuburit sambil memburu tajil adalah cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu dengan keluarga," kata Ibu Sri, seorang ibu rumah tangga. "Saya suka memasak tajil sendiri dan berbagi dengan keluarga."

Jadi, jika Anda ingin merasakan keseruan ngabuburit sambil memburu tajil, jangan ragu untuk mencari tajil yang lezat dan unik. Dan jangan lupa untuk menghabiskan waktu dengan teman-teman dan keluarga!

Biasanya para penjaja takjil  hampir disetiap persimpangan jalan di perkampungan atau kalau di pusat kota biasanya menempati beberapa taman-taman yang strategis atau mendekati taman seperti di pinggir jalan.

Jenis makanan yang dijual sangat berfariasi, mulai masakan daerah sampai masakan seperti dari negeri jiran, korea dan banyak macamnya.

Namun yang selalu ada tentunya kolak kulang kaling, kolak pisang, kolak umbi.

Semua para pedagang mendapat untung, namun ada juga yang sepi sepi saja. Biasanya yang sepi yang tergolong makanannya tidak disukai, atau terlalu mahal.

Selamat ngabuburit dan memburu tajil!

"Berbahaya! Belanja Ayam Glonggongan Bisa Membahayakan Kesehatan Anda"


Hati hati membeli ayam di pasar tumpah atau pasar pasar yang tidak baik reputasinya, karena kini marak penjual ayam dadakan menjual ayam glonggongan dan ini sangat berbahaya.

Membeli ayam di pasar atau supermarket memang terlihat praktis dan mudah. Namun, perlu diwaspadai bahwa beberapa pedagang ayam melakukan praktek tidak sehat, seperti menyuntikkan air ke dalam tubuh ayam yang sudah disembelih untuk meningkatkan berat dan membuat daging terlihat lebih segar.

Praktek ini dikenal sebagai "ayam glonggongan" dan dapat membahayakan kesehatan konsumen. Menurut beberapa pakar gizi, seorang ahli kesehatan makanan mengatakan, "Ayam glonggongan dapat menyebabkan keracunan makanan karena air yang disuntikkan ke dalam tubuh ayam dapat mengandung bakteri dan kuman yang berbahaya."

Selain itu, praktek ini juga dapat menyebabkan konsumen mengonsumsi daging ayam yang tidak sehat dan tidak aman untuk dikonsumsi.

"Konsumen harus waspada dan tidak membeli ayam yang terlihat tidak normal atau memiliki bau yang tidak sedap," Untuk menghindari membeli ayam glonggongan, konsumen dapat melakukan beberapa hal berikut:

1. Membeli ayam dari pedagang yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.

2. Memeriksa kondisi ayam sebelum membelinya, pastikan ayam tidak memiliki bau yang tidak sedap atau terlihat tidak normal.

3. Tidak membeli ayam yang terlihat terlalu segar atau memiliki berat yang tidak normal.

Dengan melakukan beberapa hal di atas, konsumen dapat menghindari membeli ayam glonggongan dan menjaga kesehatan mereka.