28 Februari 2024
Setiap Sore pasti Arus Lalulintas Padat Bahkan Macet Karena Pak Ogah Perioritaskan Sopir Yang Kasih seribu
Sudah menjadi pemandangan umum, setiap persimpangan arus lalulintas diatur "Pak Ogah" bukannya melancarkan tetapi kenyataannya arus menjadi tidak lancar alias padat.
Kepadatan dan tersendatnya arus lalulintas, karena roda empat yang memutar balik atau keluar dari jalan kecil selalu diperioritaskan apabila sopir mengacungkan uang serebu perak. Akibatnya kendaraan lainnya harus terhenti, akibatnya terhenti beberapa detik namun ekornya bisa 1 sampai 2 menit terhenti sehingga kepadatan terjadi.
Hal tersebut bisa dijumpai di arat Jl Raya Ujungberung, Terusan Buahbatu-Sukarno Hatta, Jl. Kopo, dan disemua jalan protokol yang mengarah luar kota, pasti mengalami kepadatan.
Selain banyaknya pengatur lalulintas yang asal asalan, juga masih banyak pengendara yang masih belum menyadari tertib berlalulintas. Menerobos lampu merah atau memutar arah di depan rambu larangan memutar arah.
Kendala lainnya masih banyak juga pengemudi memarkirkan kendaraannya di badan jalan, walau dalam keadaan padat kendaraan, terutama di jam pulang kantor antara pukul 17.00 hingga 18.00 wib.
Lebih parahnya lagi polisi lalulintas jarang terlihat, hanya beberapa petugas Dishub. Itu pun di lokasi strategis dimana para pejabat melewati jalan yang menuju rumah dinasnya.
Sonni Hadi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar