16 Februari 2024
Tangisan Kesejahteraan Linmas Ciamis yang Tak Terdengar.
Ciamis - Terdapat 5.367 anggota linmas atau hansip di Kabupaten Ciamis dengan 80 persennya adalah para lansia atau manula. Dalam hal kesejahteraannya, selama ini mereka hanya mendapat uang transport dari setiap kegiatan.
Kepala Bidang Linmas Satpol PP Ciamis Irman Sujasman mengakui saat ini belum ada kesejahteraan secara khusus untuk anggota Satlinmas dari Pemkab Ciamis. Selama ini mereka mengandalkan kebijakan dari desa masing-masing.
"Kalau dari Pemkab Ciamis belum ada. Kami hanya memberikan pembinaan," ujar Irman kepada Majalah mahardika belum lama ini
Irman menyebut ke depan Pemkab Ciamis akan berupaya untuk memberikan kesejahteraan kepada Linmas sesuai kemampuan APBD Ciamis. Mengingat sejauh ini baru RT, RW dan imam masjid yang telah mendapat kesejahteraan dari Pemkab Ciamis yang diberikan setiap setahun sekali.
"Tentunya linmas juga akan dipikirkan, diupayakan ke arah sana (mendapat honor)," ungkap Irman.
Meski demikian, baru-baru ini Pemkab Ciamis telah menyerahkan seragam baru warna abu-abu kepada 1.325 linmas. Setiap desa mendapat jatah seragam baru untuk 5 linmas. Selain mendapat seragam baru, mereka juga mendapat honor Rp 500 ribu. Tentunya honor tersebut bisa sedikitnya menambah penghasilan untuk para linmas.
"Khusus yang mendapat seragam baru setiap desa 5 linmas itu mendapat tugas untuk pengamanan Pemilu. Tugasnya pengawalan surat suara dan tempat penyimpanan logistik. Itu dari Pemkab Ciamis di luar anggaran KPU," ucapnya.
Irman menjelaskan, meski di Satpol PP terdapat bidang linmas, namun untuk perekrutan linmas dilakukan oleh setiap desa. Proses perekrutan itu biasanya yang mau jadi linmas adalah warga yang sudah lansia. Mereka kebanyakan profesinya buruh tani atau buruh bangunan.
"Ya memang 80 persen linmas di Ciamis adalah lansia. Satu desa itu rata-rata ada 20 sampai 25 linmas," katanya.
Linmas memang memiliki tugas penting, yakni pengamanan wilayah hingga penanganan bencana. Namun linmas saat ini hanya dibekali SK dari kepala desa, tidak masuk dalam perangkat desa atau pun dari Pemkab Ciamis.
Menurut Irman hal itu karena tugas secara situasional. Setiap desa memerlukan atau warga membutuhkan baru bertugas.
Satpol PP Ciamis pun saat ini berupaya untuk mengubah pandangan terhadap linmas. Selama ini linmas dianggap sebagai petugas yang mengawal hajatan. Padahal tugas linmas dilindungi undang-undang.
"Kami berupaya mengubah image linmas dengan melakukan sosialisasi dan pembinaan. Tugas linmas bukan hanya sekadar menjaga hajatan tapi lebih dari itu, salah satunya penanganan bencana. Bagi kami linmas sangat penting, jadi ujung tombak dalam menjaga keamanan di kampung," ungkapnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar