08 November 2024

Irigasi Pertanian di Indramayu Tahun 2026 Bakal Lebih Baik

INDRAMAYU, Majalah Mahardika.com - Irigasi pertanian di Kabupaten Indramayu akan semakin lebih terjamin pada tahun 2026. Hal ini akan berbanding lurus dengan kesejahteraan para petani di Kabupaten Indramayu. Terjaminnya irigasi di Kabupaten Indramayu pada tahun 2026 itu seiring dengan selesainya berbagai proyek irigasi di berbagai saluran yang ada di Kabupaten Indramayu, khususnya di wilayah Indramayu bagian Barat. Hal tersebut ditegaskan Pjs. Bupati Indramayu, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si., ketika menghadiri Rakor Pertanian Kecamatan Anjatan dan Sukra di Aula Kantor Kecamatan Anjatan, Rabu (6/11/2024). Dedi Taufik menjelaskan, pertanian di Kabupaten Indramayu pada tahun 2026 akan secara maksimal dialiri sumber irigasi dari Waduk Jatigede, Cipanas, Cipancuh, dan Sadawarna. Namun, dari sumber air tersebut saat ini masih ada pembangunan saluran irigasi maupun pengisian waduk. Untuk sumber air Waduk Jatigede, saat ini masih ada pekerjaan proyek Rentang Irrigation Modern System (RIMS) yang masih berjalan di berbagai saluran irigasi di Kabupaten Indramayu. Sedangkan Waduk Cipanas saat ini masih dalam proses pengisian dan akan terisi maksimal pada awal tahun 2026. Begitu pun di saluran Salam Darma, saat ini masih berlangsung pekerjaan proyek. "Dari semua sumber irigasi tersebut, Insya Allah akan maksimal pada tahun 2026 dan bisa mengaliri lahan sawah di wilayah timur, tengah, barat, maupun sampai utara atau hulu. Jika air terjamin, kesejahteraan petani juga terjamin," kata Dedi Taufik. Dengan terairinya semua lahan pertanian di Kabupaten Indramayu, diharapkan tidak ada lagi persoalan air yang dialami petani, apalagi pada 4–5 tahun mendatang Indonesia menuju swasembada pangan sesuai program Presiden Prabowo Subianto. "Sumber air ini menjadi perhatian serius kita semua, dan saya berkomitmen agar petani Indramayu memiliki daya tawar tinggi," tegas Taufik. Rakor Pertanian tersebut juga dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Suwenda Samin, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Sugeng Heriyanto, Kepala Dinas PUPR Asep Abdul Mukti, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Ahmad Syadali, Camat Anjatan Uus Wuspito, Camat Sukra Bagus Asep Trisnadi, serta pihak lainnya. (Asep AS)

Tidak ada komentar: