Bandung, (majalahmahardika.com).- NU (Nahdlatul Ulama) Kota Bandung Tolak kegiatan serta keberadaan HTI) terkait dengan kegiatan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (15/4) Sabtu 2017. Menurut rencana akan dimulai pukul 07.00 sampai 13.00 wib
Demikian hal tersebut dikumandangkan melalui unjuk rasa di pelataran Gedung sate dan gedung DPRD Jalan Dipenogoro Bandung, (13/4) untuk ditindaklanjuti oleh Walikota Bandung, Ketua DPRD Prov Jabar, Kapolrestabes, Komandan Distrik Militer 0618 BS.
Pernyataan sikap NU Kota Bandung, sehubungan rencana HTI melakukan kegiatan dengan tema "Masirah Panji Rosulullah SAW Islam Rahmatan Lil Alamin" maka NU Kota Bandung menyatakan sikap di antaranya.
1.Demi keutuhan masyarakat Bandung, kami MENOLAK intoleransi, radikalisme dan segala bentuk kekeran yang dibalut agama.
2.Kami menuntut dan mendesak kepada walikota, Ketua DPRD, Kapolrestabes dan komandan Distrik Militer 0618/BS di lingkungan Kota Bandung untuk tidak membiarkan dan memberikan ruang kepada kelompok kelompok sosial atau keagamaan yang bermimpi, berniat apalagi memprakarsai tumbuhnya prilaku dan gerakan Anti Pancasila dan UUD 1945.
3.MENOLAK gagasan khilafah yang di usung oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) karena mengakibatkan perpecahan dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berBhineka Tunggal Ika.
4.MENOLAK seluruh kegiatan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang menyebarkanpropaganda khilafah dengan maksud merubah Pancasila sebagai asas idiologi dan asas tunggal kehidupan bernegara.
5.MENUNTUT pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Bumi Pertiwi ini, baik secara organisasi, faham maupun pola tindakan.
6.MENGAJAK pengikut HTI untuk kembali pada ajaran islam ahlussunnah wal jama'ah yang rahmatan lil alamin sesuai dengan bingkai NKRI.
Wartawan : Fujianto
Redaktur : Drs Rimawan M,Ag
Tidak ada komentar:
Posting Komentar