Karyawti dari Warung Mafia turut menyumbang (foto:gojek online) |
Add caption Driver online |
Selain para sesama pengemudi gojek online juga pengemudi gojek pangkalan di sekitar kawasan lokasi kejadian, mereka benar benar menjalin pertemanan senasib. Banyaknya dan sedikit donasi yang diberikan kepada korban, para pengemudi tidak menjadi masyalah , mereka mengharapkan saling menolong dan demi "Kemanusiaan" katanya.
Selain para pengemudi juga tidak jarang para konsumen yang biasanya mempergunakan jasa gojek, memberikan sumbangan sebagai tanda keprihatinan yang menimpa korban salah sasaran tersebut. Betapa tidak para konsumen gojek online tersebut, memberi sumbangan bukan karena prihatin saja, mereka merasa adanya alat transportasi gojek online sangat membantu. Mulai dari penjemputan sampai pengantaran tepat waktu, katanya.
Tidak jauh dari lokasi kejadian dan beberapa cafe, toko dan tempat kuliner turut menyumbang, seperti Nasi Mafia atau lebih dikenal dengan Nasi Gila di kawasan Jl Dipatiukur memberikan subangan juga. Mereka mengatakan, gojek online adalah mitra usaha yang baik, kenapa tidak kita kita kita sebagai karyawan turut ambil bagian untuk meringankan beban korban yang sampai saat ini masih terbaring di ruang instensif RSHS.
Sementara itu, kasus penganiayaan berat terhadap pengemudi gojek online yang ditangani Polsek Coblong Polrestabes Bandung, sudah mendapatkan beberapa saksi korban lainnya selain korban yang kini tergeletak di RSHS.
Diharapkan saksi korban lainnya dalam beberapa hari ini bisa bertambah untuk lebih membantu dalam penngusutan lebih jauh lagi.
Saksi dari masyarakat yang saat itu ketika peristiwa terjadi sebenarnya banyak, namun mereka enggan memberikan kesaksian untuk dimintai keterangan oleh polisi.
Dari keterangan yang diperoleh dari masyarakat setempat, keributan itu terjadi ketika anak anak muda yang jumlahnya tidak kurang dari 4 orang mengendarai sepedamotor setelah main ke daerah lembang. Ke empat pemuda tersebut mempunyai teman atau kenalan di daerah Haur mekar konon adik pengurus RW.
Tidak jelas yang diceriterakan dari empat orang tersebut tiba tiba datang ke Haurmekar dan nongkrong di pinggir jalan sambil minum kopi. Tiba tiba muncul beberapa sepedamotor yang ditunggangi beberapa orang. Para pengendaranya membawa senjata tajam masing masing dan langsung terjadi keributan.
Seorang pemuda yang menjadi bulan bulanan para pengendara motor bersenjata tajam itu, lolos dari keributan dan lari minta tolong ke rumah temannya yang tidak jauh dari tempat kejadian namun tidak sempat kembali karena beberapa hal. Selain ketakutan juga kejadian keributan sangat cepat terjadi.
Wartawan : Fujianto
Redaktur : Tegar S Hadi
Penanggung jawab : Sonni Hadi
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar