26 Februari 2024
Seelah Dilacak Tim Satgas, Pelaku Penipuan Mitra Gojek Dibekuk
Sebanyak 17 orang pengemudi (driver) Gojek, merugi setelah tertipu oleh seorang pelaku berinitial Fer dengan cara belanja bayar tunai di toko (Go-Shop), namun ketika diantar pelaku pura pura akan mengambil uang dan langsung tidak kembali lagi.
Sebut saja Deni (42) Driver gojek baru sadar setelah menunggu lama, pengorder yang mengatakan akan mengambil uang dulu tidak datang lagi, bahwa dirinya kena tipu.
Menurut korban, diduga pelaku sengaja menunggu di pinggir jalan depan gang kecil. Sehingga ketika meninggalkan driver dan membawa pesanan pergi ke gang dan menghilang.
Satuan Tugas (Satgas) setelah mendapat laporan dari korban lang melakukan penelusuran melalui riwayat di aplikasi, tidak begitu lama berhasil menangkap seorang penipu yang terlibat dalam praktik GoShop Gojek.
Penangkapan ini merupakan langkah tegas dalam memberantas kecurangan yang merugikan para pengguna dan mitra driver dan ternyata korban dari seorang penipu ini jumlahnya cukup banyak.
Pengakuannya yang ditulis di atas keras bermaterai, sudah 17 kali melakukan aksi kejahatannya.
Sementara itu beberapa orang driver ojek online yang datang melihat pelaku ditangkap oleh Satgas dan berada di Kantor Gojek, merasa kesal dengan pelaku yang tega menipu para pengemudi ojol.
Masalahnya menurut para pengemudi, uang Rp 100 ribu itu sangat berarti, karena tidak semua pengemudi yang seharinya dapat uang sebanyak itu. Apalagi kalau mengetahui sepak terjang para pengemudi mulai membeli pesanan konsumen harus antri, bayar parkir sampai mencari alamat yang tidak jelas. Bahkan turun hujan pun pesanan harus sampai ditujuan.
Para mitra menghendaki penipu ini jangan dilepas begitu saja, laporkan ke polisi agar merasakan bagaimana pelaku kejahatan dipenjara mempertanggungjawabkan perbuatannya yang merugikan banyak orang.
Pengakuan pelaku bukan hanya satu kali, tetapi sudah 17 kali melakukan penipuan kepada driver Ojol. Bisa dibayangkan kalau seorang ojol ditipu sekitar Rp100 ribu, dia sudah memperoleh sebanyak Rp1,7 juta. Hanya berbekal sebuah hp dan aplikasi.
Tidak menutup kemungkinan pelaku akan mengulangi lagi kejahatannya dengan cara lain, yang menjadi korban adalah para driver. Kata hendi yang menginginkan pelaku ditangani pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan kejahatannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar