25 Februari 2024
Selain Beras masih Mahal Juga bahan Lainnya Naik Jelang Bulan Puasa
majalah mahardika.- Meroketnya harga beras dibeberapa daerah, mengakibatkan harga beras tidak merata. Ada yang Rp12.000 bahkan sampai ada yang harga Rp17.00/kg, dengan terus naik harga beras masyarakat masih mengharapkan kehadiran pasar murah khusus beras.
Karena menurut beberapa ibu-ibu di lokasi operasi pasar beras murah di Kota Bandung mengatakan, walau pun perbedaannya hanya Rp 4.000 tapi tetap masyarakat sangat berminat membeli beras murah kendati harus antri berjam jam.
Sementara berita terbaru, sebanyak 15.000 ton beras impor dari Thailand baru saja tiba di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur.
Beras ini akan dipasok ke wilayah Indonesia Timur, khususnya Nusa Tenggara Timur. Kedatangan beras impor dari negeri Gajah Putih ini terjadi saat harga komoditas tersebut sedang melambung tinggi1.
Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi, Harisun, mengakui bahwa harga komoditas beras di sejumlah pasar di Banyuwangi sedang naik. Harga beras premium bahkan telah mencapai Rp 16.500 per kilogram, meskipun harga eceran tertinggi (HET) di Bulog masih Rp 13.900 per kilogram.
Sementara itu, harga beras medium di pasaran naik menjadi Rp 13.000 per kilogram. Kendalanya terutama terjadi karena mundurnya masa panen raya padi, yang semula diperkirakan pada pertengahan Februari, namun kini menjadi sekitar pertengahan Maret1.
Kabar lainnya tentang kebutuhan dapur pada umumnya di berbagai daerah, harga cabirawit, bawang putih, bawang merah, kentang terus naik. Demikian juga jengkol serta minyak curah mengalami lonjakan harga.
Menurut para agen, kenaikan berbagai kebutuhan dapur karena masyarakat indonesia menghadapi bulan puasa, biasanya dua pekan hingga puasa pertama semua bahan makanan pada naik.
Sonni Hadi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar