“Saya siap diperiksa KPK, apabila ada pejabat Kemenag terlibat kasus pengadaan Al Quran, karena saya yakin anakbuah di jajaran Menag tidak ada yang terlibat korupsi, sebagaimana asumsi adanya pihak pihak tertentu yang melemparkan issue.” Demikian Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali awal juli lalu.
Menteri yang tampak geram itu, mengatakan juga bahwa dirinya diserang juga oleh tudingan lain seperti kasus penyelewengan dana abadi umat (DAU). Tudingan tersebut menjurus kepada penyelewengan DAU guna pembiayaan perjalanan ibadah haji untuk para ulama, pejabat sampai ada wartawan yang meliput ibadah haji.
Menurutnya, tidak benar kalau dana itu digunakan untuk keperluar yang banyak ditudingkan. Sedikitpun tidak ada dana DAU digunakan keperluan itu,
walaupun ia mengatakan tidak ada aturan yang melarang. Tapi dirinya merasa yakin dana DAU masih aman, jelasnya.
Dengan tersiarnya berita berita tentang penyelewengan dan yang diduga keras korupsi di jajaran kementrian agama, tidak sedikit masyarakat ber opini bahkan banyak yang sudah menfonis.
Dengan santernya tudingan yang ditujukan kepada orang nomor satu di kementrian agama itu, membuat berbagai kalangan terus melakukan investigasi. Namun tetap tidak seorangpun yang mampu menghasilkan bukti bukti keterkaitan Menag.
Oleh karena hal tersebut, Suryadharma Ali menghendaki agar masyarakat yang kadung akan benar dan tidaknya kasus tersebut, untuk tidak mudah terpancing dengan issue Kemenag korupsi.
Lebih baik masyarakat umum mengikuti informasi resmi mengenai proses penyedikan yang sedang dilakukan oleh KPK, tambahnya.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar