Bandung, (majalahmahardika).- Truk No Pol D 9419 AC yang dikemudikan Oman R (31) dan baru lolos KIR satu bulan bermuatan terigu 25 ton, tabrak pohon lepas jalan layang Suci Bandung, akibat rem blong (Senin/7-14).
Menurut keterangan anggota Unit kecelakaan (Laka) Polrestabes Bandung Brigadir Dani, truk bermuatan terigu tersebut datang dari arah barat menuju timur, tepat di turunan jembatan layang depan Bank Mandiri, oleng dan tidak dapat mengurangi kecepatan yang diperkirakan 20 km/jam.
Karena truk yang dikemudikan Oman tersebut tidak bisa di rem dan diduga keras blong, akhirnya pengemudi truk mengambil inisiatif menabrakkan truk ke pohon yang berada di bahu jalan dan berhenti dengan posisi miring ke kanan nyaris terguling menimpa kendaraan yang berada di lokasi. Dari kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian berupa materi. Dan seterusnya pengemudi dan kernet dimintai keterangan di Polrestabes Bandung.
Sopir truk mengaku bernama Oman didampingi kernet Doni (25) menjelaskan, bahwa truk yang dikemudikanya itu sering membawa muatan dan kali ini membawa terigu dari Tanjung Priok pukul 05.00 dan baru sampai Bandung sekitar pukul 14.00.
Diperjalanan memang selalu bergantian dan tidak ngantuk, kata Doni. Namun selepas jalan suci truk tiba tiba rem blong, padahal truk tersebut daru saja lolos KIR bulan ini. " Saya sudah biasa bawa truk, baru kali ini terjadi tiba tiba" ,kata Oman yang mengaku muatan seberat 25 ton sesuai kapasitas truk untuk tujuan ke gudang yang berada di sekitar Cicaheum Bandung.
Sementara itu situasi kawasan bandung utara, serempat padat lantas. Karena beberapa luas jalan terpaksa harus satu jalur, kepadatan terjadi mulai dari bawah jembatan layang karena berujung di turunan jalan Suci, sekitar Gasibu, Dipenogor.
Mereka yang membantu mengalihkan tumpahan karung terigu dari pemadam kenakaran 10 orang, dari PMI juga bantuan dari oraganisasi RAPI yang terlibat Bankom Lodaya 2014 M.
Penulis berita:
Wartawan: Ichan
Majalahmahardika
Menurut keterangan anggota Unit kecelakaan (Laka) Polrestabes Bandung Brigadir Dani, truk bermuatan terigu tersebut datang dari arah barat menuju timur, tepat di turunan jembatan layang depan Bank Mandiri, oleng dan tidak dapat mengurangi kecepatan yang diperkirakan 20 km/jam.
Karena truk yang dikemudikan Oman tersebut tidak bisa di rem dan diduga keras blong, akhirnya pengemudi truk mengambil inisiatif menabrakkan truk ke pohon yang berada di bahu jalan dan berhenti dengan posisi miring ke kanan nyaris terguling menimpa kendaraan yang berada di lokasi. Dari kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian berupa materi. Dan seterusnya pengemudi dan kernet dimintai keterangan di Polrestabes Bandung.
Sopir truk mengaku bernama Oman didampingi kernet Doni (25) menjelaskan, bahwa truk yang dikemudikanya itu sering membawa muatan dan kali ini membawa terigu dari Tanjung Priok pukul 05.00 dan baru sampai Bandung sekitar pukul 14.00.
Diperjalanan memang selalu bergantian dan tidak ngantuk, kata Doni. Namun selepas jalan suci truk tiba tiba rem blong, padahal truk tersebut daru saja lolos KIR bulan ini. " Saya sudah biasa bawa truk, baru kali ini terjadi tiba tiba" ,kata Oman yang mengaku muatan seberat 25 ton sesuai kapasitas truk untuk tujuan ke gudang yang berada di sekitar Cicaheum Bandung.
Sementara itu situasi kawasan bandung utara, serempat padat lantas. Karena beberapa luas jalan terpaksa harus satu jalur, kepadatan terjadi mulai dari bawah jembatan layang karena berujung di turunan jalan Suci, sekitar Gasibu, Dipenogor.
Mereka yang membantu mengalihkan tumpahan karung terigu dari pemadam kenakaran 10 orang, dari PMI juga bantuan dari oraganisasi RAPI yang terlibat Bankom Lodaya 2014 M.
Brigadir Dani (Urlaka) Polrestabes Bandung, mengatakan sopir akan dimintai keterangan dan untuk sementara truk akan diamankan agar tidak mengganggu arus lalulintas. |
Wartawan: Ichan
Majalahmahardika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar